Atasi Polusi Indonesia dengan Digitalisasi

By | November 1, 2023


Polusi tengah menjadi masalah yang sangat serius di Indonesia, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta. Kualitas udara buruk memberikan ancaman yang besar bagi masyarakat. Dilansir dari situs CNBC Indonesia, pada tanggal 29 Agustus 2023, data dari IQ Air menyebut Jakarta sebagai kota dengan polusi terburuk nomor empat di dunia. 

Masalah polusi di Indonesia disebabkan oleh banyak hal. Namun faktor utama yang menyebabkan masalah tersebut adalah ketergantungan yang besar terhadap energi fosil. Banyak listrik di Indonesia dihasilkan melalui PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap), dengan emisi CO2 yang begitu besar. Berdasarkan informasi di Databoks Katadata, menurut data Global Energy Monitor, sepanjang 2022 pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batubara  di seluruh dunia menghasilkan emisi karbon dioksida (C02) sekitar 9,88 miliar ton. Indonesia tercatat sebagai negara penghasil emisi PLTU nomor enam terbesar di dunia, yaitu sebesar 214 juta ton. 

Pemerintah tengah berupaya untuk mengurangi polusi, mulai dari menurunkan hujan buatan, mendorong pemakaian mobil dan motor listrik, mengembangkan transportasi umum serta energi bersih. Beberapa PLTU yang tersebar di Indonesia berencana untuk dipensiunkan. Kabar gembira lainnya, LRT Jabodebek sudah resmi beroperasi sebagai angkutan massal yang diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan penggunaan transportasi umum secara signifikan. 

Namun, mengatasi polusi bukan hanya tugas pemerintah, masyarakat juga dapat mengambil peran dalam mengurangi polusi. Upaya tersebut dapat dimulai dengan hal sederhana, seperti menanam pohon, menggunakan kendaraan umum, hingga menggunakan energi secukupnya.

Selain itu, penggunaan teknologi digital juga dapat mendorong untuk pengurangan polusi. Bagi kita yang bekerja atau berbisnis, jika mempunyai kesempatan kita dapat menyelesaikan pekerjaan kita dari rumah atau WFH (Work From Home). Hal ini dapat mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, dan menghindarkan kita dari kemacetan lalu lintas.

Selain melalui WFH, teknologi digital dapat membantu kita untuk mengurangi pemakaian kertas. Pengurangan dalam konsumsi kertas merupakan sebuah upaya untuk meminimalisir terjadinya penebangan pohon. 

Mulailah dari hal-hal yang sederhana dalam upaya untuk memerangi penyebaran polusi udara. Tidak perlu menunggu bantuan dan peran dari pemerintah. Sebagai masyarakat yang terbiasa dengan teknologi digital, kita harus memanfaatkan teknologi tersebut untuk mengurangi polusi semaksimal mungkin. 

Referensi:

Setiawati, S. (2023, August 29). 3 Hari Absen, Jakarta Masuk Lagi dalam 10 Kota Paling Polusi. CNBC Indonesia. https://www.cnbcindonesia.com/research/20230829065549-128-466937/3-hari-absen-jakarta-masuk-lagi-dalam-10-kota-paling-polusi

Ahdiat, A. (2023, August 15). 10 Negara dengan Emisi PLTU Batu Bara Terbesar di Dunia, Ada Indonesia: Databoks. Pusat Data Ekonomi dan Bisnis Indonesia. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/08/15/10-negara-dengan-emisi-pltu-batu-bara-terbesar-di-dunia-ada-indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *