5 Langkah Jitu Bangun Desa Digital yang Maju
Indonesia merupakan salah satu negara di dunia dengan jumlah desa yang sangat banyak. Menurut data dari Badan Pusat Statistis, pada tahun 2022 jumlah desa di Indonesia mencapai 83.794 desa. Namun, berapakah jumlah desa yang sudah terdigitalisasi?
Jumlah desa digital yang sudah terbangun di Indonesia masih sangat minim. Dilansir dari data milik Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, hingga tahun 2022, Indonesia baru memiliki 233 desa digital. Data ini menunjukkan bahwa angka digitalisasi desa masih sangat kecil dan potensi untuk membangun desa digital di Indonesia sangatlah besar.
Membangun desa digital di Indonesia memang bukanlah hal yang mudah dan membutuhkan perjalanan yang sangat panjang dan partisipasi dari seluruh pihak. Banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh jika desa bertransformasi menjadi desa digital. Diantaranya, desa dapat lebih mudah untuk meningkatkan daya saing mereka, serta memperoleh informasi yang cepat.
Dengan perencanaan yang matang dan kolaborasi berbagai pihak terkait, desa digital dapat diwujudkan secara lebih cepat dan tepat. Di bawah ini adalah beberapa langkah-langkah yang dapat dilakukan desa agar dapat bertransformasi menjadi desa digital yang maju:
1). Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat
Pemerintah desa, dengan dukungan dari tokoh masyarakat dapat memberikan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya digital untuk desa yang mereka tempati, serta mengapa desa harus bertransformasi menjadi digital. Masyarakat perlu diyakinkan tentang manfaat apa yang bisa didapatkan jika desa bertransformasi menjadi desa digital. Ada berbagai macam cara dapat dilakukan untuk mensosialisasikan dan mengedukasi hal tersebut seperti dengan menyebarkan brosur, sosialisasi online hingga mengadakan acara – acara seminar di balai desa setempat.
2). Mewujudkan pelayanan publik berbasis digital
Mewujudkan desa digital tidak terlepas dari pelayanan publik berbasis digital. Oleh karena itu, sistem pelayanan publik di desa harus perlahan beralih ke digital agar masyarakat dapat mulai terbiasa dengan sistem digital.
Digitalisasi dalam pelayanan publik di desa bisa dimulai dari hal yang sederhana, semisal memberlakukan surat elektronik dimana surat dapat diakses warga melalui email. Jika ingin melangkah lebih maju, desa dapat menyediakan aplikasi yang memudahkan warga untuk mengakses informasi terkait desa, atau mengurus dokumen-dokumen penting, hingga mengakses berbagai layanan yang ada di desa. Saat ini, sudah ada beberapa aplikasi yang tengah dikembangkan untuk mengoptimalkan pelayanan desa. Salah satu contohnya adalah aplikasi Smart Village.
3). Membuat situs dan akun media sosial resmi desa
Untuk membuka diri terhadap masyarakat di era digital, sebaiknya pemerintah desa dari setiap desa menyediakan situs dan akun resmi media sosial desa. Dengan adanya situs akun media sosial resmi, desa dapat lebih mudah untuk memperkenalkan informasi-informasi penting mengenai desa tersebut kepada masyarakat luas. Masyarakat pun dapat lebih mudah untuk memberi saran atau masukan yang dapat membantu desa untuk meningkatkan kualitasnya. Hal ini pun bisa dijadikan salah satu cara untuk mempromosikan wisata yang terdapat di dalam di desa tersebut.
4). Memastikan akses internet di desa
Internet sudah menjadi salah satu kebutuhan digital terpenting semua masyarakat, untuk menunjang kehidupan sehari-hari mereka. Agar akses internet di negeri kita semakin merata, pastikan desa-desa mempunyai akses internet yang cepat dan memadai. Jika masih banyak masyarakat desa yang kesulitan untuk mempunyai akses internetnya di rumah masing masing dikarenakan keterbatasan ekonomi atau alasan lain nya, setidaknya pastikan akses internet tersedia di ruang-ruang publik seperti di balai desa, sekolah, dsb. Pemerintah desa dapat menyiapkan anggaran untuk membangun fasilitas wifi di tempat tersebut. Adapun jika belum bisa mengandalkan anggaran pemerintah desa, masyarakat dapat membangun secara swadaya.
5). Mengembangkan transaksi digital
Transaksi digital seperti QR Code jika diterapkan di desa dapat memberikan manfaat yang besar untuk mendorong perkembangan ekonomi digital. Sebagai contoh, warga desa yang berbisnis UMKM dapat mulai melakukan transaksi secara digital dengan menyediakan QR Code. Hal ini dapat memudahkan proses transaksi, termasuk wisatawan yang ingin membeli produk-produk UMKM tersebut. Beberapa desa di Indonesia sudah menerapkan cara ini. Sebagai contoh, saat kita berkunjung ke Desa Kemuning di Karanganyar, Jawa Tengah, warung-warung sekitar sudah mulai menyediakan QR Code. Wisatawan, khususnya yang dari perkotaan akan merasa sangat terbantu dengan adanya QR Code.
Dari beberapa poin di atas sudah di jelaskan bagaimana caranya membangun desa digital. Di mulai dari langkah kecil tetapi di kemudian hari akan menjadi dampak yang besar. Jika desa di seluruh penjuru Indonesia sukses menerapkan digitalisasi, maka hal tersebut dapat memabantu dan meningkatkan perekonomian Indonesia. Bukan itu saja, hal ini pun bisa membuat para penduduk lebih mudah memperkenalkan produk mereka begitu juga hal ini membuat para konsumen atau pendatang lebih mudah mengakses produk desa tersebut.
Referensi:
Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Provinsi, 2022. Badan Pusat Statistik. (n.d.). https://www.bps.go.id/indikator/indikator/view_data_pub/0000/api_pub/bEVXU252SU9hTjBxWEU3Z2NpS1ZPQT09/da_02/1
Sudoyo, W. (2022, July 28). Kemendes PDTT Bentuk desa Digital lewat sdgs desa. Info Publik.https://infopublik.id/kategori/nasional-sosial-budaya/653214/kemendes-pdtt-bentuk-desa-digital-lewat-sdgs-desa?show=