Tag Archives: Belajarlah

Wujudkan Masyarakat Non Tunai, Belajarlah dari Tiongkok

Perkembangan Tiongkok atau yang dikenal sebagai China sangatlah pesat. Dahulu, Tiongkok dikenal sebagai negara yang sangat miskin. Namun kini Tiongkok menjelma menjadi negara dengan kekuatan ekonomi kedua terbesar di dunia setelah Amerika Serikat. 

Salah satu bukti kemajuan teknologi Tiongkok ada pada teknologi digitalnya. Contoh paling sederhana adalah tingginya penggunaan transaksi non tunai. Transaksi non tunai di Tiongkok tersebar di berbagai tempat. Tidak hanya di mall atau tempat-tempat mewah, UMKM di China pun sudah banyak yang memberlakukan transaksi non tunai. 

Dilansir dari situs Statista, jumlah transaksi mobile di Tiongkok meningkat dari 151 miliar transaksi pada tahun 2021 menjadi 159 miliar transaksi pada tahun 2022. Tiongkok sangat berambisi untuk mewujudkan masyarakat non tunai atau cashless society. Masyarakat yang dahulu mengandalkan uang tunai dalam bertransaksi kini menggunakan bertransaksi secara non tunai seperti menggunakan QR Code di smartphone. 

Fenomena ini memberikan banyak sekali pelajaran untuk kita. Mungkinkah Indonesia dapat mewujudkan masyarakat non tunai sebagaimana yang dilakukan oleh Tiongkok? Lantas, apa pelajaran yang bisa kita dapatkan dari fenomena berkembangnya transaksi non tunai di Tiongkok?

1). Selalu berubah mengikuti perkembangan zaman

Tiongkok tidak pernah berhenti untuk belajar dan mencoba hal yang baru jika hal tersebut membawa perubahan untuk kemajuan zaman. Mereka berani untuk meninggalkan kebiasaan lama, dan merangkul inovasi baru yang bermanfaat untuk perkembangan zaman. Kebiasaan bertransaksi secara tunai yang menurut mereka kurang efisien akan  mereka tinggalkan, dan beralih ke non tunai yang cepat dan praktis.

2). Pentingnya edukasi transaksi cashless kepada masyarakat

Keberhasilan Tiongkok dalam membangun budaya transaksi non tunai tidak lepas dari adanya edukasi yang kuat kepada masyarakat. Pemerintah Tiongkok tidak pernah berhenti untuk mengedukasi masyarakat tentang penting dan manfaat dari bertransaksi secara cashless. Alhasil, saat ini aktivitas transaksi cashless tersebar hampir di seluruh tempat di Tiongkok secara merata. 

3). Mencintai produk sendiri

Perkembangan Tiongkok menjadi negara yang cashless juga terwujud karena didukung oleh produk dalam negeri nya. Tiongkok mempunyai produk dompet digital buatan sendiri seperti Alipay dan WeChat Pay yang memudahkan mereka untuk bertransaksi secara cashless. Jika di Indonesia, kita mempunyai GoPay atau Link Aja, dan lainnya sebagai produk e-wallet yang memudahkan kita dalam bertransaksi secara cashless. Adanya produk dalam negeri yang mendukung dapat memudahkan negara dalam mewujudkan masyarakat non tunai. 

Inilah pelajaran-pelajaran yang bisa didapatkan dari Tiongkok dalam hal membangun masyarakat non tunai. Bukan hal yang tidak mungkin jika Indonesia kedepannya bisa mewujudkan gaya hidup masyarakat non tunai, selama kita memiliki  untuk berubah secara bertahap dan pengetahuan tentang baiknya transaksi cashless.

Reference:

Slotta, D. (2023, April 14). China: Number of Mobile 

Payment Transactions 2022. Statista. https://www.statista.com/statistics/244538/number-of-mobile-payment-transactions-in-china/#:~:text=Mobile%20payment%20is%20booming%20in,billion%20in%20the%20previous%20year.