Tag Archives: Bermain

Dampak dan Pembatasan Bermain Media Sosial

#DigitalBisa #UntukIndonesiaLebihBaik

Media sosial sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia. Media yang dapat dimanfaatkan oleh semua orang untuk mencari informasi terkini, berkomunikasi, bahkan menjadi sarana hiburan untuk menyenangkan hati. Penggunanya pun beraneka ragam baik anak muda maupun orang tua. Warga internet atau yang biasa disebut dengan netizen (Internet Citizen) dapat dengan bebas berekspresi di dunia maya di mana saja dan kapan saja. Meskipun begitu, sangat tidak dianjurkan untuk bermain media sosial secara intens. Mengingat banyaknya dampak buruk yang akan terjadi pada kesehatan diri kita. Lantas apa saja dampak buruk yang akan terjadi jika kita terlalu intens mengakses media sosial?

Dampak Negatif Media Sosial

  1. Meningkatkan risiko kerusakan mata.
  2. Menyebabkan kecanduan.
  3. Merasa kesepian.
  4. Tidak percaya diri ketika bertemu seseorang di dunia nyata.
  5. Berpengaruh pada kesehatan mental.

Dengan segala macam dampak buruk yang akan terjadi ketika kita sering mengakses media sosial, sebenarnya masih banyak lagi kemungkinan yang akan terjadi. Akan tetapi, dari banyaknya dampak buruk yang akan dirasakan pengguna tentu terdapat pula dampak positif yang dapat dimanfaatkan oleh semua orang.

Dampak Positif Media Sosial

  1. Berkomunikasi dengan teman ataupun sanak saudara yang jauh.
  2. Menjadi media untuk mencari informasi terkini.
  3. Sarana untuk bertukar pikiran dengan orang lain.
  4. Media untuk mempromosikan usaha yang kita miliki.
  5. Dapat dimanfaatkan untuk mencari konten hiburan.

Meskipun dengan bermain media sosial terdapat dampak yang baik, tetapi kita perlu mengetahui batasan yang tepat dalam menggunakannya. Dengan mengetahui batasan inilah yang dapat mengurangi atau meminimalisir risiko dari dampak buruk yang akan terjadi pada diri kita. Perlu diketahui juga, dengan membatasi diri bukan berarti kita tidak dapat bebas bereksplorasi di dunia maya. Hanya saja perlunya keseimbangan antara kehidupan dunia maya dengan dunia nyata. Sejauh ini belum ada kesepakatan yang pasti untuk waktu yang ideal dalam bermain media sosial. Akan tetapi, jika hanya untuk sekedar mencari hiburan 30 menit – 1 jam dalam sehari sudah dirasa sangat cukup untuk berselancar di media sosial. Waktu tersebut juga sudah dapat mengurangi rasa kesepian dan depresi.

Dengan mengakses media sosial secara intens, membuat seseorang menjadi terpacu untuk mengetahui suatu informasi lebih mendalam. Tanpa disadari hal tersebut yang membuat kita menjadi kecanduan, hal inilah yang perlu kita hindari. Selain itu, hal tersebut juga dapat merubah mindset seseorang. Seakan-akan kehidupan dunia maya lebih menyenangkan dibandingkan kehidupan nyata. Tentu hal tersebut tidak ingin terjadi pada diri kita bukan? Perlu adanya pembatasan dalam diri kita agar mendapatkan porsi yang seimbang dalam menjalankan kehidupan, baik dunia maya maupun dunia nyata. Adapun hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi penggunaan gadget agar terhindari dari risiko yang ditimbulkan dari penggunaan media sosial, yakni sebagai berikut:

1. Mengatur Jadwal

Mengatur jadwal bermain gadget merupakan sebuah langkah yang tepat dalam mengurangi penggunaan media sosial. Tentu setiap orang wajib memiliki jadwalnya masing-masing dalam bermain gadget agar lebih banyak mendapatkan manfaatnya dibandingkan dengan risiko yang akan terjadi. Sebagai contoh adalah pada saat jam makan siang, waktu tersebut merupakan waktu yang sangat cocok untuk diisi dengan mencari informasi terkini ataupun hiburan sembari menunggu jam masuk.

2. Menjaga Jarak

Menjaga jarak dengan gadget juga sangat diperlukan guna mengurangi keinginan dalam mengakses media sosial. Dengan kita fokus mengerjakan sesuatu yang lain, membuat kita lupa dengan dunia maya yang ada. Hal tersebut juga dapat membuat kita lebih produkif serta maksimal dalam menjalankan suatu pekerjaan yang sedang dilakukan.

3. Matikan Gadget

Dengan mematikan gadget menjadi salah satu cara yang ampuh untuk meminimalisir penggunaan media sosial. Dengan melakukan hal tersebut juga gadget tidak dapat menerima notifikasi apapun yang memicu kita untuk membukanya. Hal ini dapat diterapkan bagi kalian yang masih kesulitan untuk lepas dari media sosial.

Membatasi diri bukan berarti mengurangi waktu kita untuk berkomunikasi ataupun mencari informasi. Hal tersebut diperkenankan untuk dilakukan dalam waktu yang lebih lama jika memang adanya sebuah tuntutan atau bersifat penting. Akan tetapi, sebagai pengguna yang pintar tentu harus memiliki tanggung jawab terhadap waktu yang dimiliki. Alangkah baiknya waktu yang kita miliki dilakukan untuk mencari kesibukan yang lebih bermanfaat dibandingkan dengan berselancar di dunia maya yang tidak ada habisnya. Be a smart people in dividing time!

Referensi:

Halodoc | Berapa Lama Waktu yang Ideal untuk Menggunakan Media Sosial?

Tips Jitu Bermain Game Asyik dan Tetap Produktif

Di era digital yang semua serba cepat dan penuh rutinitas diperlukan beberapa aktivitas untuk mengurangi tingkat stress dan refreshing. Salah satu aktivitas untuk hal tersebut adalah bermain game yang saat ini merupakan aktivitas yang sangat digemari oleh banyak masyarakat, terutama anak-anak muda.

Pertumbuhan industri gaming sangat pesat seiring berjalannya waktu. Dilansir dari situs Fortune Bussiness Insight, nilai pasar dari industri gaming mencapai USD 202 juta pada tahun 2020, dan diprediksi akan terus tumbuh dari USD 229 juta pada tahun 2021 menjadi USD 546 juta pada tahun 2028.  

Pesatnya pertumbuhan dan minat anak terhadap game membuat banyak pihak merasa khawatir, khususnya orangtua. Hal ini dikarenakan aktivitas gaming berpotensi membuat anak menjadi kecanduan, sehingga dapat menurunkan produktivitas pada pekerjaan utama mereka seperti sekolah, kuliah atau kerja. Tentu saja bukan hal yang bijaksana jika aktivitas gaming sampai membuat pekerjaan utama terbengkalai.  

Lalu, apakah bermain game itu sepenuhnya buruk? Apakah hobi bermain game harus ditinggalkan sepenuhnya? Tentu saja tidak. Ada beberapa tips yang dapat kita lakukan agar bermain game tidak mengganggu produktivitas kita.

1. Membuat skala prioritas dan jadwal yang jelas

Bermain game online itu sah-sah saja jika kita bisa memahami skala prioritas kita dengan baik. Tidak menjadi masalah jika kita bermain game di waktu luang setelah pekerjaan utama terselesaikan. Untuk memudahkan kita mengatur waktu dengan baik, alangkah baiknya kita mencatat setiap jadwal agenda di buku atau aplikasi kita. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kesalahan dalam menentukan skala prioritas. 

2. Bermain game yang meningkatkan kecerdasan dan kreativitas

Selain menambah penghasilan, beberapa game dapat membantu kita untuk meningkatkan ilmu dan kreativitas otak. Hal ini dapat membantu untuk meningkatkan produktivitas aktivitas kita sehari-hari. Beberapa jenis game seperti sim city, flight simulator, dsb bisa membantu untuk meningkatkan kecerdasan kita.

3. Memperluas networking dengan game

Bermain game tidak sepenuhnya membuat kita menjadi pribadi yang antisosial. Dalam beberapa hal, main game dapat membantu untuk memperluas networking kita. Kita bisa bergabung ke komunitas-komunitas gamer, atau bermain game bersama teman di luar aktivitas utama kita. Tidak menutup kemungkinan, bermain game dengan teman dapat membuat hubungan dengan teman atau rekan kerja sehingga memberi dampak positif ke pekerjaan utama kita. 

4. Bermain game yang menyehatkan fisik

Carilah game yang menuntut kita untuk banyak bergerak dan berkeringat. Diantara contoh gamenya adalah Pokemon Go, Ingress, atau Zombies Run. Bermain game tersebut dapat menyehatkan tubuh, ketimbang bermain game yang hanya membuat kita berdiam diri di kamar. Namun saat kita berjalan sambil bermain game tersebut terlebih di luar, jagalah keselamatan diri dan pastikan aktivitas kita tidak mengganggu orang lain. 

Bermain game bukanlah halangan bagi kita untuk bisa tetap produktif dalam bekerja dan berkarya. Selama tanggung jawab dan pekerjaan utama dapat diselesaikan dengan baik, tidaklah mengapa bermain game. Namun, jangan sampai berlebihan dalam bermain game. Jadilah gamer yang pandai dan bijak.

Referensi:

Gaming market size, share & covid-19 impact analysis, by game type (shooter, action, sports, role-playing, and others), by device type (PC/MMO, tablet, mobile phone, and TV/console), by end-user (male and female), and Regional Forecast, 2021-2028. Gaming Market Size, Share, Growth & Revenue | Global Forecast, 2030. (n.d.). Retrieved May 2, 2023, from https://www.fortunebusinessinsights.com/gaming-market-105730

Lisnawati, Y. (2016, July 13). Selain Pokemon go, 7 game Ini Juga Mengharuskan Kamu Bergerak. liputan6.com. Retrieved May 2, 2023, from https://www.liputan6.com/citizen6/read/2551133/selain-pokemon-go-7-game-ini-juga-mengharuskan-kamu-bergerak