Liburan dan Belanja Ke 4 Negara ASEAN Bisa Menggunakan QRIS?
Liburan dan Belanja Ke 4 Negara ASEAN Bisa Menggunakan QRIS?…
Liburan dan Belanja Ke 4 Negara ASEAN Bisa Menggunakan QRIS?…
Machine Learning dan Performanya di Era Digital…
#DigitalBisa #UntukIndonesiaLebihBaik
Di zaman sekarang ini, informasi tentunya sudah bisa disampaikan dengan begitu cepat dan mudah diakses dalam hitungan detik oleh kalangan publik. Untuk menyampaikan informasi tersebut tentunya ada media atau perantara yang bisa digunakan, memberikan sebuah informasi pada kalangan publik banyak sekali media yang bisa digunakan, khususnya zaman sekarang yaitu media massa berbasis digitalisasi.
Media massa adalah sarana untuk menyampaikan pesan-pesan sebagai alat komunikasi. Untuk menyampaikan informasi kepada publik atau masyarakat yang lebih luas, banyak sekali media massa di Indonesia seperti kompas.com detik.com Tribun suara.com dan masih banyak yang lainnya.
Setiap media massa tentunya punya karakteristik tersendiri, ada beberapa konten unggulan dari media-media tersebut, ada yang khusus untuk menayangkan berita dari seluruh Indonesia dalam hitungan cepat, ada yang mengunggulkan konten-konten lifestyle atau gaya hidup, bahkan ada juga yang membahas tentang bisnis, investasi dan Keuangan lainnya. Sama halnya digitalbisa.id, yang membahas mengenai ranahnya teknologi dan digital yang ada di Indonesia bahkan di luar negeri.
Sebelum membaca lebih jauh kita kenali dulu jenis-jenis media massa diantaranya adalah sebagai berikut:
Media massa cetak merupakan salah satu penyampai informasi tetapi melalui lembaran kertas yang di printing, dan diterbitkan setiap hari. Ada banyak bentuk dari media cetak ini sendiri diantaranya adalah koran atau surat kabar tabloid, majalah, buku, newsletter dan buletin. Bisa dikatakan media massa cetak ini, media yang paling tua dan yang paling dahulu adanya, sebelum adanya digitalisasi informasi tersebut hanya bisa didapatkan di media cetak ini.
Media massa elektronik ini yaitu salah satu sarana untuk menyampaikan informasi atau pesan-pesan melalui visual, seperti gambar, suara atau lebih identik dengan broadcasting atau (penyiaran) seperti radio, televisi, film, dan podcast. Media massa elektronik ini sebetulnya hampir bersamaan adanya dengan media cetak, khususnya radio. Karena radio ini sudah cukup tua, bahkan pada masa kemerdekaan juga berita itu disiarkan melalui radio itu sendiri.
Media online ini sebetulnya sudah tidak asing lagi di zaman sekarang, bahkan pada saat kamu membaca artikel saat ini juga kamu sedang menggunakan media online ini. Media online ini biasanya digunakan untuk menyampaikan berita secara cepat dalam hitungan detik, bisa terserap oleh masyarakat luas. Selain untuk penyampaian berita, media online juga digunakan untuk menyampaikan sebuah gagasan atau karya tulis seperti opini, storytelling, itu bisa diunggah melalui media online ini.
Lalu apa sih peran media massa di era digitalisasi sekarang? Sebetulnya peran media massa itu cukup luas namun pada dasarnya media massa itu berguna untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat yang luas.
Namun, media massa juga bisa menjadi bahan untuk diskusi kalangan publik, bisa jaga saling berkomentar bahkan bisa menuangkan gagasannya terhadap satu aspek, lalu media massa juga berfungsi sebagai pengambil keputusan atau survei.
Kadang keputusan itu membutuhkan suara dari masyarakat, dengan adanya media massa ini data akan cepat untuk didapatkan jika akan mengambil sebuah keputusan. Selanjutnya adalah media massa sebagai pendidik.
So, sebagaimana yang kita ketahui bahwa ilmu pengetahuan itu bukan hanya didapatkan di bangku sekolah, tetapi untuk sekarang ilmu pengetahuan itu sudah luas, bisa didapatkan di mana-mana, salah satunya media massa ini bisa berperan sebagai pendidik untuk menyampaikan ilmu-ilmu agar bisa dipelajari oleh masyarakat.
Itulah beberapa peran dan jenis jenis dari media massa, tentunya media massa ini punya karakteristik masing-masing, bahkan kontennya juga yang berbeda-beda. Kita bisa menggunakannya semaksimal mungkin dan dimanfaatkan dengan bijak, karena pada dasarnya media massa ini punya fungsi yang sama.
#DigitalBisa #UntukIndonesiaLebihBaik
Media sosial sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia. Media yang dapat dimanfaatkan oleh semua orang untuk mencari informasi terkini, berkomunikasi, bahkan menjadi sarana hiburan untuk menyenangkan hati. Penggunanya pun beraneka ragam baik anak muda maupun orang tua. Warga internet atau yang biasa disebut dengan netizen (Internet Citizen) dapat dengan bebas berekspresi di dunia maya di mana saja dan kapan saja. Meskipun begitu, sangat tidak dianjurkan untuk bermain media sosial secara intens. Mengingat banyaknya dampak buruk yang akan terjadi pada kesehatan diri kita. Lantas apa saja dampak buruk yang akan terjadi jika kita terlalu intens mengakses media sosial?
Dampak Negatif Media Sosial
Dengan segala macam dampak buruk yang akan terjadi ketika kita sering mengakses media sosial, sebenarnya masih banyak lagi kemungkinan yang akan terjadi. Akan tetapi, dari banyaknya dampak buruk yang akan dirasakan pengguna tentu terdapat pula dampak positif yang dapat dimanfaatkan oleh semua orang.
Dampak Positif Media Sosial
Meskipun dengan bermain media sosial terdapat dampak yang baik, tetapi kita perlu mengetahui batasan yang tepat dalam menggunakannya. Dengan mengetahui batasan inilah yang dapat mengurangi atau meminimalisir risiko dari dampak buruk yang akan terjadi pada diri kita. Perlu diketahui juga, dengan membatasi diri bukan berarti kita tidak dapat bebas bereksplorasi di dunia maya. Hanya saja perlunya keseimbangan antara kehidupan dunia maya dengan dunia nyata. Sejauh ini belum ada kesepakatan yang pasti untuk waktu yang ideal dalam bermain media sosial. Akan tetapi, jika hanya untuk sekedar mencari hiburan 30 menit – 1 jam dalam sehari sudah dirasa sangat cukup untuk berselancar di media sosial. Waktu tersebut juga sudah dapat mengurangi rasa kesepian dan depresi.
Dengan mengakses media sosial secara intens, membuat seseorang menjadi terpacu untuk mengetahui suatu informasi lebih mendalam. Tanpa disadari hal tersebut yang membuat kita menjadi kecanduan, hal inilah yang perlu kita hindari. Selain itu, hal tersebut juga dapat merubah mindset seseorang. Seakan-akan kehidupan dunia maya lebih menyenangkan dibandingkan kehidupan nyata. Tentu hal tersebut tidak ingin terjadi pada diri kita bukan? Perlu adanya pembatasan dalam diri kita agar mendapatkan porsi yang seimbang dalam menjalankan kehidupan, baik dunia maya maupun dunia nyata. Adapun hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi penggunaan gadget agar terhindari dari risiko yang ditimbulkan dari penggunaan media sosial, yakni sebagai berikut:
1. Mengatur Jadwal
Mengatur jadwal bermain gadget merupakan sebuah langkah yang tepat dalam mengurangi penggunaan media sosial. Tentu setiap orang wajib memiliki jadwalnya masing-masing dalam bermain gadget agar lebih banyak mendapatkan manfaatnya dibandingkan dengan risiko yang akan terjadi. Sebagai contoh adalah pada saat jam makan siang, waktu tersebut merupakan waktu yang sangat cocok untuk diisi dengan mencari informasi terkini ataupun hiburan sembari menunggu jam masuk.
2. Menjaga Jarak
Menjaga jarak dengan gadget juga sangat diperlukan guna mengurangi keinginan dalam mengakses media sosial. Dengan kita fokus mengerjakan sesuatu yang lain, membuat kita lupa dengan dunia maya yang ada. Hal tersebut juga dapat membuat kita lebih produkif serta maksimal dalam menjalankan suatu pekerjaan yang sedang dilakukan.
3. Matikan Gadget
Dengan mematikan gadget menjadi salah satu cara yang ampuh untuk meminimalisir penggunaan media sosial. Dengan melakukan hal tersebut juga gadget tidak dapat menerima notifikasi apapun yang memicu kita untuk membukanya. Hal ini dapat diterapkan bagi kalian yang masih kesulitan untuk lepas dari media sosial.
Membatasi diri bukan berarti mengurangi waktu kita untuk berkomunikasi ataupun mencari informasi. Hal tersebut diperkenankan untuk dilakukan dalam waktu yang lebih lama jika memang adanya sebuah tuntutan atau bersifat penting. Akan tetapi, sebagai pengguna yang pintar tentu harus memiliki tanggung jawab terhadap waktu yang dimiliki. Alangkah baiknya waktu yang kita miliki dilakukan untuk mencari kesibukan yang lebih bermanfaat dibandingkan dengan berselancar di dunia maya yang tidak ada habisnya. Be a smart people in dividing time!
Referensi:
Halodoc | Berapa Lama Waktu yang Ideal untuk Menggunakan Media Sosial?
#DigitalBisa #UntukIndonesiaLebihBaik
Tahukah Anda? AI (Artificial Intelligence) atau yang biasa disebut dengan kecerdasan buatan memiliki peran yang besar bagi perusahaan-perusahaan di era digital. Profesi sebagai Artificial Intelligence Engineer pun semakin banyak digandrungi masyarakat dan menjadi prospek kerja yang hype di era digital.
Apa itu Artificial Intelligence? Jadi, Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan merupakan teori dan pengembangan sistem komputer yang memungkinkan melakukan tugas-tugas yang membutuhkan kecerdasan manusia, misalnya persepsi visual, suara, dan pengambilan keputusan serta penerjemahan bahasa. Artificial Intelligence sendiri juga merupakan sebuah simulai kecerdasan manusia yang dilakukan oleh mesin akibat pemrograman yang dilakukan manusia, yaitu Artificial Intelligence Engineer?
Artificial Intelligence Engineer merupakan seseorang yang bekerja menangani dan berhadapan dengan masalah dan segala sesuatu tentang teknologi Artificial Intelligence. Nah, Artificial Intelligence Engineer juga memiliki tugas dan tanggung jawabnya sendiri di dalam perusahaan, diantaranya adalah berkoordinasi dengan data analyst serta business analyst untuk mengetahui konsep dan pelayanan bagi pengguna, mengautomasi perangkat yang akan digunakan oleh data scientist, mengetes dan juga menerapkan model yang sistem, dan sebagainya.
Lalu, bagaimana kiat-kiat menjadi seorang Artificial Intelligence Engineer? Apa saja hal-hal yang harus dimiliki dan dipersiapkan untuk meniti karier menjadi seorang Artificial Intelligence Engineer? Mungkin hal-hal itulah yang muncul di benak Anda setelah mendengar ‘Artificial Intelligence Engineer’. Nah, berikut ini akan kita ulas kiat-kiat dan hal-hal yang harus dimiliki untuk menjadi seorang Artificial Intelligence Engineer.
1. Menguasai Bahasa Pemrograman
Untuk menjadi seorang Artificial Intelligence Engineer, seseorang harus mahir dan menguasai bahasa pemrograman, yaitu bahasa Phyton, R, Java, atau C++. Namun, untuk menjadi seorang Artificial Intelligence Engineer tidak cukup hanya menguasai bahasa pemrograman saja, namun harus menguasai software development life cycle, machine learning, deep learning, neural network, electronica, robotics dan instrumentation, dan sebagainya.
2. Menguasai dan Memahami Matematika Terapan dan Algoritma
Selanjutnya, skill yang harus dimiliki oleh seorang Artificial Intelligence adalah menguasai dan memahami matematika terapan dan algoritma yang bermanfaat untuk mengetahui bagaimana algoritma bekerja.
3. Menguasai dan Memahami Aljabar Linier, Kalkulus, dan Statistik
Artificial Intelligence tak hanya berbicara tetang pemrograman semata, namun lebih luas dari itu. Maka, seorang Artificial Intelligence Engineer harus menguasai dan memahami aljabar linier, kalkulus, dan statistic karena AI berkaitan erat dengan akurasi dan juga validasi model.
4. Memahami Neural Network Architectures
Memahami Neural Network Architectures juga merupakan salah satu hal yang penting untuk dikuasai oleh seorang Artificial Intelligence Engineer karena untuk mengkodekan tugas-tugas yang rumit memerlukan pengetahuan Machine Learning.
5. Memiliki Pengetahuan Industri
Nah, selain skill teknis, seorang Artificial Intelligence Engineer juga harus memiliki dan menguasai skill bisnis yang sesuai agar mengetahui secara menyeluruh bagaimana industri bekerja, memiliki keterampilan dan ketajaman bisnis, serta mampu menemukan strategi, model, dan solusi yang tepat untuk memecahkan berbagai permasalahan dalam bisnis.
6. Komunikatif dan Berpikir Kritis
Banyak sekali kemampuan non-teknis yang juga harus dikuasai jika ingin meniti karier menjadi seorang Artificial Intelligence Engineer, diantaranya adalah komunikatif dan berpikir kritis. Hal ini diperlukan karena dalam perjalanannya, menjadi Artificial Intelligence akan berhubungan dengan banyak orang dan harus mampu menjelaskan dan memberikan pemahaman mengenai bidang ilmunya kepada orang-orang tersebut. Seorang Artificial Intelligence Engineer juga harus andal melakukan brainstorming, mengeksplorasi, serta berinovasi dengan teknologi yang ada untuk memecahkan suatu permasalahan.
Itulah beberapa skill teknis dan non-teknis yang harus dimiliki dan dikuasai sebelum meniti karier menjadi Artificial Intelligence Engineer. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan, kita juga bisa menambah sertifikasi mengenai Machine Learning, Data Science, dan Deep Learning melalui kursus-kursus yang tersedia di banyak platform online. Selamat Belajar!
Referensi:
[1] https://medium.com/@ph.harmony1/bagaimana-cara-menjadi-artificial-intelligence-engineer-82f0d005c47b
[2] https://id.linkedin.com/pulse/mengenal-ai-engineer-profesi-yang-menjanjikan-chandra-henny
[3] https://glints.com/id/lowongan/ai-engineer/#.Yp6YjahBzIU
[4] https://vocasia.id/blog/tugas-ai-engineer/
Penampakan PS5 dari Sony | Sumber: Unsplash (Kerde Severin)
Sony mengumumkan secara resmi bahwa mereka akan menaikkan harga dasar konsol game PlayStation 5 atau yang biasa disingkat PS5, Kamis (26/8/2022) lalu. Semua negara akan diberlakukan harga terbaru, kecuali di Jepang, per 15 September mendatang. Untuk bagian Indonesia, selisih harga PS5 setelah naik mencapai Rp 900.000 tipe digital dan Blu-ray.
Berikut adalah daftarnya:
Sony menyatakan kebijakan tersebut disebabkan oleh inflasi global yang tinggi, sementara mata uang sedang turun. Tak hanya itu saja, perusahaan raksasa dari Negeri Sakura itu juga mengalami penurunan laba mencapai hampir 37% dan kerugian penjualan hingga 2% per tahun. Terlebih lagi, mereka juga dihadapkan dengan kesulitan memenuhi permintaan pasar karena pasokan bahan komponen yang bermasalah.
Lantas, bagaimana dengan kompetitornya, yakni Xbox dan Nintendo Switch?
Melansir dari Kumparan, Microsoft dalam pernyataannya di Windows Central memastikan bahwa Xbox Series S dan X tidak akan naik. Hal senada juga disampaikan oleh Nintendo yang menjamin harga Nintendo Switch tetap ‘aman’ meski ada inflasi sekalipun. Alih-alih, pihaknya akan merancang strategi penetapan harga di masa mendatang dengan perhitungan yang cermat.
#DigitalBisa #UntukIndonesiaLebihBaik
Dunia bisnis memiliki beragam hal yang bisa dibahas untuk bisa dijadikan pembelajaran baru. Hal tersebut penting bagi pebisnis pemula yang terjun untuk memulai usaha. Berbagai macam bisnis mulai dari skala startup hingga sudah menjadi skala enterprise. Selain itu, dunia bisnis juga memiliki model bisnis yang dapat diimplementasikan ke perusahaan.
Pernahkah Anda mendengar model bisnis B2B dan B2C? Bagaimana penerapan model bisnis tersebut untuk menentukan perbedaan dari tiap-tiap perusahaan. Yuk, mari kita pelajari mengenai B2B dan B2C berikut ini.
Sebelum memahami bisnis B2B dan B2C, Anda perlu mengetahui apa arti dari model bisnis B2B dan B2C ini. Melansir dari Investopedia, Business-to-Business (B2B) merupakan bentuk transaksi antara kedua pihak bisnis yang melibatkan produsen dan grosir dan/atau grosir dan pengecer. B2B ini mengacu pada bisnis yang dilakukan antara perusahaan, bukan perusahaan dengan konsumen individu.
Sementara itu, business-to-consumer (B2C) merupakan proses penjualan produk dan layanan secara langsung dari perusahaan bisnis dengan konsumen sebagai pengguna produk atau layanan. Jadi, perusahaan langsung menjual produk kepada konsumen.
Target pasar atau konsumen yang membeli produk atau jasa dari B2B dan B2C ini berbeda. Melihat dari pengertian B2B dan B2C, target pasar B2B lebih mengarah kepada perusahaan bisnis lain yang membutuhkan produk atau jasa. Contoh dari B2B ini seperti perusahaan yang menyediakan software akuntansi untuk perusahaan lain.
Sementara itu, untuk target pasar dari B2C langsung kepada konsumen individu. Contoh bisnis ini lebih mudah familiar, seperti supermarket, counter pulsa, jasa laundry, dan lainnya.
Bisnis B2B dan B2C memiliki perbedaan dari model harga yang ditawarkan kepada konsumen mereka. Biasanya B2C menerapkan satu harga untuk semua konsumen individu. Harga bisa berubah mungkin karena dipengaruhi oleh promo atau diskon yang diberikan.
Hal berbeda pada bisnis B2B, model bisnis ini menawarkan beberapa variasi model harga berdasarkan jumlah dan frekuensi pemesanan dari target pasar B2B. Transaksi B2B bersifat skala besar, karena konsumen B2B berupa perusahaan atau bisnis lain.
Nah, poin ini juga penting bagi bisnis B2B dan B2C. Strategi marketing B2B digunakan untuk meningkatkan reputasi perusahaan. Hal ini bertujuan untuk menyakinkan calon klien bahwa perusahaan B2B tersebut kompeten di bidang tertentu. Selain itu, marketing B2B sebagai public relation untuk lobbying kepada target klien.
Berbeda dengan B2B, bisnis B2C menerapkan strategi marketing yang langsung menuju konsumen individu. Perusahaan B2C lebih sering menggunakan promosi produk langsung kepada konsumen, seperti iklan televisi, media sosial, dan lainnya. Perusahaan B2C juga dapat menggunakan layanan aplikasi customer service untuk mengelola channel media sosial hanya melalui satu platform saja.
Perbedaan selanjutnya terletak pada persaingan kompetitor. B2C memiliki persaingan lebih tinggi dibanding B2B. Hal tersebut karena B2C memiliki pelaku usaha mulai dari umkm hingga skala perusahaan besar.
Sementara itu, bisnis B2B tidak memiliki kompetitor sebanyak B2C. Namun, persaingan B2B lebih mengarah untuk membangun reputasi antara perusahaan. Selain itu, relasi juga penting untuk bisnis B2B agar tetap mendapatkan klien sesuai target pasar produk bisnis B2B.
Nah, itulah beberapa penjelasan mengenai bisnis B2B dan B2C. Jadi, gimana tertarik untuk membangun bisnis B2B atau B2C?
#DigitalBisa #UntukIndonesiaLebihBaik
Di era digital sekarang ini, kesuksesan perusahaan bisnis ikut ditentukan salah satunya oleh sistem komputasi yang digunakan. Saat ini, semakin banyak saja perusahaan yang memilih menggunakan teknologi komputasi awan (cloud) untuk menunjang operasi mereka.
Bagaimana dengan perusahaan rintisan (startup)? Haruskah startup memanfaatkan pula teknologi komputasi cloud? Kira-kira apa manfaatnya?
Pada umumnya, ada satu kesamaan yang dimiliki startup di mana pun yakni para pengelolanya harus merintis dan membesarkan perusahaan dari nol. Dan umumnya pula, di masa-masa awal, mereka memiliki dana yang terbatas.
Menurut Warith Niallah, CEO dari FTC Publications Inc, teknologi cloud memungkinkan para pengelola startup mengembangkan bisnis yang mereka rintis dengan modal yang lebih kecil. Dengan menggunakan teknologi cloud mereka tidak memerlukan perangkat keras dan perangkat lunak dengan harga yang mahal.
Dengan demikian, perusahaan yang mereka kelola bisa lebih efisien dan lebih produktif. Mereka tidak perlu mengeluarkan uang untuk perangkat-perangkat yang mahal namun justru jarang mereka butuhkan. Dana yang ada dapat digunakan untuk membiayai keperluan lain yang menunjang perkembangan perusahaaan.
“Menggunakan teknologi cloud mencegah kita dari keharusan memelihara perangkat keras dan ruang untuk menyimpan dokumen dan media. Pengelola bisnis dapat lebih fokus untuk meluncurkan dan mengembangkan bisnis mereka karena ini adalah tugas penting yang harus dikerjakan terlebih dahulu oleh para pengelola bisnis baru. Server dan sistem pendingin bisa mahal dan memakan banyak ruang. Teknologi cloud memungkinkan para pengelola bisnis menghindari biaya untuk hal ini. Di sisi lain, mereka justru dapat menyiapkan dana untuk kebutuhan mendesak lainnya,” jelas Niallah.
Selain itu, tambah Niallah, teknologi cloud menghemat waktu karena kita mudah mengakses data dari mana saja dengan koneksi internet.
“Pemimpin perusahaan sering kali adalah orang sibuk yang mungkin tidak memiliki kemewahan waktu untuk berada di satu tempat sepanjang hari. Begitu juga saat ada kru baru bergabung di mana kolaborasi akan menjadi sangat penting untuk kesuksesan perusahaan,” tuturnya.
Lebih jauh, Niallah mengatakan bahwa teknologi cloud memungkinkan kita untuk memanfaatkan sistem pendukung yang dapat diakses dari mana saja alih-alih memperkerjakan atau mengontrak personel pendukung. Belum lagi pengelola perusahaan dapat menghemat uang dengan menggunakan cloud untuk layanan pelanggan dan masalah teknis karena mereka tidak perlu membayar karyawan untuk kebutuhan ini.
Sementara itu, Robert Cepero, CEO dari Bleuwire, berpendapat bahwa teknologi komputasi cloud sangat bermanfaat untuk melindungi keamanan startup.
“Beberapa orang berpikir bahwa startup tidak perlu khawatir tentang keamanan. Juga, banyak orang berpikir bahwa kita tidak pernah dapat benar-benar melindungi jaringan TI dari para peretas. Pada kenyataannya, sebagian besar peretas justru menargetkan bisnis kecil dan pemula. Mereka sudah tahu bahwa startup kurang aman. Namun, kini startup dapat menggunakan teknologi cloud untuk melindungi jaringan mereka dari para peretas,” jelas Cepero.
Menurutnya, hal ini akan memberikan solusi keamanan yang akan membantu para pengelola startup dalam melindungi data sensitif. “Solusi keamanan ini akan memastikan bahwa pihak ketiga tidak dapat menafsirkan data yang ada. Sebagian besar platform komputasi cloud menyediakan pemantauan real time kepada pelanggan mereka. Juga, mereka memberikan tanggapan ancaman langsung kepada pelanggan dengan biaya yang sangat rendah. Dengan demikian, sebagian besar startup mampu menjangkau layanan ini,” beber Cepero
Terkait skalabilitas (pelipatgandaan produk, layanan, dan basis pelanggan sambil tetap mempertahankan struktur biaya awal), Cepero menilai para pengelola startup akan terbantu pula oleh teknologi cloud.
“Startup pada akhirnya akan tumbuh seiring waktu. Dengan demikian, kita akan memerlukan akses ke lebih banyak sumber daya. Skalabilitas sangat penting untuk startup. Jika kita tidak menggunakan komputasi cloud, maka akan sulit untuk memenuhi permintaan yang meningkat. Komputasi cloud akan memastikan bahwa kita dapat mengembangkan startup tanpa hambatan apa pun,” paparnya.
Cepero menambahkan, dengan menggunakan teknologi cloud, pengelola startup tidak perlu memperluas tim TI internal. Komputasi cloud akan memastikan bahwa mereka dapat dengan mudah meningkatkan maupun menurunkan skalabilitas perusahaan.***
—
#DigitalBisa #UntukIndonesiaLebihBaik
Seiring dengan kemajuan teknologi digital, kejahatan digital juga meningkat. Walau begitu, setiap kejahatan digital senantiasa meninggalkan jejak. Jejak itu dapat berupa file, log aktivitas digital, stempel waktu maupun lokasi, metadata, dan sebagainya.
Dengan bantuan forensik digital, kita dapat memastikan ihwal bagaimana sebuah kejahatan digital terjadi, apa saja kerusakan yang ditimbulkannya, dan siapa yang menjadi aktornya.
Digital forensik sendiri pada dasarnya adalah proses pengawetan, identifikasi, ekstraksi, dan dokumentasi bukti-bukti dari media digital, seperti komputer, ponsel, atau jaringan digital.
Secara umum, digital forensik terbagi ke dalam lima tahapan. Apa saja?
Pertama, identifikasi. Ini adalah langkah pertama dalam proses digital forensik. Proses identifikasi terutama mencakup hal-hal seperti bukti apa yang ada, di mana disimpan, dan terakhir, bagaimana disimpannya dan dalam format apa.
Kedua, preservasi. Pada fase ini, data-data yang terkumpul diisolasi, diamankan, dan diawetkan. Termasuk dalam fase ini mencegah orang menggunakan perangkat digital yang diamankan agar barang bukti digital tidak dirusak.
Ketiga, analisis. Data-data yang berhasil dikumpulkan pada fase dua kemudian direkontruksi untuk diambil kesimpulan berdasar bukti-bukti yang telah ditemukan.
Keempat, pendokumentasian. Pencatatan, pemotretan, pembuatan sketsa serta pemetaan terkait peristiwa dan bukti-bukti yang ditemukan perlu pula dilakukan.
Kelima, pemaparan. Ini adalah proses terakhir berupa presentasi dan penarikan kesimpulan, setelah keempat langkah (identifikasi, preservasi, analisis, dan dokumentasi) selesai dikerjakan.
Pakar peretasan dan keamanan siber, Lawrence Williams, yang banyak menulis soal ethical hacking, networking, dan sistem operasi komputer, membagi digital forensik ke dalam delapan tipe sebagai berikut.
1. Forensik disk
Ini berkaitan dengan ekstraksi data dari media penyimpanan dengan mencari file yang aktif, yang telah dimodifikasi, maupun yang telah dihapus.
2. Forensik jaringan
Ini terkait dengan pemantauan dan analisis lalu lintas jaringan komputer untuk mengumpulkan informasi penting dan bukti hukum.
3. Forensik nirkabel
Tujuan utama dari forensik nirkabel adalah untuk menawarkan alat yang dibutuhkan untuk mengumpulkan dan menganalisis data dari lalu lintas jaringan nirkabel.
4. Forensik basis data
Forensik digital ini berkaitan dengan pemeriksaan dan evaluasi pangkalan data (database) dan metadata.
5. Forensik malware
Ini berkaitan dengan identifikasi kode berbahaya, untuk mempelajari muatannya, virus, worm, dll.
6. Forensik e-mail
Berurusan dengan pemulihan dan analisis surat elektronik (termasuk di dalamnya kalender dan kontak) yang dihapus.
7. Forensik memori
Ini berkaitan dengan pengumpulan data dari memori sistem (register sistem, cache, RAM) dalam bentuk mentah dan kemudian memilah data dari Raw dump.
8. Forensik ponsel
Forensik ponsel berhubungan dengan pemeriksaan dan analisis perangkat seluler. Tujuannya membantu untuk mengambil kontak telepon dan SIM, log panggilan, SMS/MMS masuk, dan keluar, audio, video, dll.
Seperti dipaparkan di muka, forensik digital dapat membantu kita memastikan kejahatan digital yang telah dilakukan. Dengan forensik digital, kita dapat mengidentifikasi informasi apa yang telah dicuri, dan sekaligus membantu kita melacak apakah informasi tersebut telah disalin atau didistribusikan.
Dalam sejumlah kasus, beberapa peretas mungkin dengan sengaja telah menghancurkan data untuk merusak target mereka. Dalam kasus lain, data berharga mungkin secara tidak sengaja rusak karena gangguan dari peretas atau perangkat lunak yang digunakan peretas.
Data juga dapat dienkripsi oleh peretas dan disimpan serta tidak dapat digunakan oleh pemiliknya untuk kemudian si peretas meminta tebusan. Hal-hal tersebut dapat segera diketahui dengan bantuan forensik digital. Di saat yang sama, pakar forensik digital mungkin saja dapat memulihkan data yang hilang atau rusak, meskipun ini bukan jaminan.
Forensik digital sekarang ini menjadi bidang yang penting seiring dengan semakin terdigitalisasinya kehidupan kita. Lebih-lebih bagi sektor bisnis yang menyimpan data-data pelanggan.
Meskipun investigasi forensik digital tidak selalu dapat mencegah setiap serangan digital, toh tidak berarti bahwa informasi yang dikumpulkan selama investigasi tidak dapat digunakan oleh sektor bisnis untuk mencegah serangan di masa mendatang.
Setidaknya apa yang berhasil dikumpulkan lewat forensik digital dapat membantu mengidentifikasi kelemahan dalam sistem keamanan digital yang mungkin harus segera diperbaiki atau bahkan segera diganti.
Di sisi lain, forensik digital dapat menentukan apakah masih ada aktivitas yang mencurigakan dan sekaligus merekomendasikan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengurangi kemungkinan ancaman digital yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.***
—
#DigitalBisa #UntukIndonesiaLebihBaik
Melansir dari web Naver, webtoon yang berasal dari kata “web” dan “cartoon” memiliki arti kartun atau komik yang berada pada suatu website dan dapat dinikmati secara online.
Sejak dulu komik sudah memiliki banyak peminat di seluruh dunia. Bagi sebagian orang, penyampaian cerita menggunakan ilustrasi seperti pada komik lebih menghibur dan mudah untuk dipahami.
Muncul pertama kali di Amerika Serikat pada tahun 1837, komik pun terus tumbuh mengikuti perkembangan jaman hingga akhirnya muncul dalam bentuk digital.
Komik versi digital ini menarik banyak peminat karena fleksibilitasnya yang dapat dibaca dimana saja dan kapan saja. Adanya ruang interaksi antara pembaca dan kreator juga memungkinkan para kreator menerima feedback langsung dari penggemar karyanya.
Anak membaca komik | pexels.com (Mikhail Nilov)
Daum Webtoon merupakan webtoon resmi pertama di dunia. Didirikan pada tahun 2003, Daum Webtoon terus beroperasi dan kemudian bergabung dengan Kakao pada tahun 2014. Pada tanggal 1 Agustus 2021 platform ini kemudian diluncurkan kembali sebagai Kakao Webtoon.
Platform digital komik selanjutnya yaitu LINE Webtoon. Didirikan oleh Kim Jun Koo pada tahun 2004 dengan nama Naver Webtoon, LINE Webtoon resmi diluncurkan secara global pada tahun 2014.
Selain bahasa korea, platform ini mulai meluncurkan konten menggunakan bahasa Indonesia pada tahun 2015 dan Thailand pada tahun 2014. Saat ini LINE Webtoon telah memiliki 750 ribu kreator dan 82 pengguna aktif bulanan.
Ditanah kelahirannya, webtoon sudah banyak diangkat menjadi serial drama. Beberapa yang terkenal hingga ke tanah air yaitu Itaewon Class, True Beauty, Sweet Home, dan My Roommate is a Gumiho.
Membaca komik digital | pexels.com (Andrea Piacquadio)
Di Indonesia platform komik digital mulai muncul pada tahun 2010. Ngomik.com yang merupakan webtoon pertama di Indonesia sempat memiliki 2.700 pengguna dan 500 komikus. Sayangnya saat ini situs tersebut sudah tidak aktif.
Platform komik digital lain milik tanah air yang selanjutnya mucul adalah ciayo.com. Namun situs ini juga akhirnya tutup di masa pandemi.
Hal tersebut menjadikan LINE Webtoon sebagai satu-satunya platform komik digital yang bertahan di tanah air.
Sejak mulai hadir di Indonesia pada tahun 2015, saat ini pengguna aktif LINE Webtoon mencapai 6 juta. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai pasar terbesar komik digitalnya.
Faza Ibnu Ubaydillah merupakan webtunis pertama yang dihubungi oleh LINE Webtoon Indonesia. “Si Juki : Lika Liku Anak Kos” kemudian menjadi komik digital pertama yang ia rilis melalui platform tersebut.
Lewat kompetisi, LINE Webtoon kemudian berhasil menggaet webtunis berbakat lainnya seperti Annisa Nisfihani dan Archie The RedCat. Karya mereka My Pre-Wedding dan Eggnoid pun sukses baik di tanah air maupun luar negeri.
Beberapa karya komik digital milik anak bangsa yang sukses dan diangkat menjadi film yaitu Terlalu Tampan, Eggnoid, dan Si Juki : Lika-Liku Anak Kos.
Kakao webtoon juga baru-baru ini mulai merambah ke Indonesia. Menggunakan fitur IPX atau IP Experience, platform ini menawarkan pengalaman baru dalam membaca komik digital. Dengan karakter yang bergerak 3 dimensi, membaca komik akan terasa lebih seru dan nyata.
Resmi meluncur pada 27 April 2022, ratusan judul populer di Korea telah hadir di platform komik digital ini. Salah satunya adalah karya webtoon yang telah sukses diangkat menjadi serial drama Business Proposal, kini bisa dibaca di Kakao Webtoon dengan judul asli The Office Blind Date.