Tag Archives: Diisukan

Sempat Kena Banned di India, Tiktok Diisukan akan Comeback

#DigitalBisa #UntukIndonesiaLebihBaik

Dalam dekade ini TikTok menjadi salah satu platform kreatifitas yang sangat populer. Dalam debutnya pada 2016, video singkat yang mudah digunakan ini ternyata diterima sangat baik dan mampu memikat orang-orang dari banyak kalangan di masyarakat. Orang dewasa, remaja, dan tidak menutup kemungkinan lansia dan anak kecil senang menjadi creator atau sekedar menonton video di TikTok.

Diketahui, TikTok sendiri merupakan aplikasi buatan perusahaan teknologi yang berasal dari China. Meski begitu pengguna aplikasi ini tidak terbatas dari negara dengan julukan tirai bambu tersebut karena faktanya TikTok malahan sudah menjamur dan menjadi tren di banyak negara di dunia. Tidak terkecuali negara India.

Sayangnya di tahun 2020, India yang pada saat itu sedang bersitegang masalah konfik perbatasan dengan negara tetangganya China, mengumumkan pada publik keputusannya untuk memblokir banyak aplikasi yang berasal dari negara Ia bersitegang itu. Pemerintah India pada tahun tersebut membuat pengumuman kontroversi dengan menuliskan 59 list aplikasi yang diblokir di negara India, dan dalam list yang diberitahukan ke publik, TikTok menjadi salah satu dari 59 aplikasi yang juga diblokir dengan alasan keamanan nasional.

Berita pemlokiran pada saat itu cukup menggemparkan bukan hanya masyarakat India namun juga masyarakat dari berbagai belahan bumi. Tak tanggung-tanggung media nasional dan internasional sampai banyak menulis dan memberitakan berita dari negara yang terkenal dengan Taj Mahalnya itu.

Meski begitu di tahun 2022 ini setelah 2 tahun dihitung dari waktu tiktok diblokir. Ada isu mengejutkan yang beredar di media sosial India. Beberapa waktu lalu, Byetdance yang merupakan perusahan milik TikTok diisukan sedang berkomunikasi dengan cabang perusahaannya yang berdomisili di India. Mereka dikabarkan membahas rencana dalam rangka mengaktifkan kembali aplikasi Tiktok yang sudah dibanned.

Skyesports Shiva nandy yang merupakan CEO perusahaan game dan esports di India seakan mengonfirmasi kebenaran isu aplikasi video pendek tiktok yang akan kembali di India. Ia membuat pernyataan publik yang membuat banyak kalangan berspekulasi akan kebenaran berita ini. Dikutip dalam story Instagram pribadinya Shiva nandy , Ia menuliskan,

“According to sources, TikTok is all set to make a comeback. In that case, BGMI will be 100% back. Hopefully, if everything goes well, there will be independence soon!.”

Yang dalam terjemahan Indonesia menyebutkan, “Menurut sumber, TikTok siap untuk kembali. Dalam hal ini, BGMI akan kembali 100%. Mudah-mudahan, jika semuanya berjalan baik, akan segera ada kemerdekaan!.”

Sedikit informasi BGMI dengan kepanjangannya Battlegrounds Mobile India atau lebih dikenal sebagai PUGB mobile versi India ialah game yang dibuat khusus untuk masyarakat India mengingat PUBG juga dilarang dimainkan di sana. Baru setahun diluncurkan, beberapa bulan kemarin BGMI ikut diblokir juga.

Tulisan Shiva nandy dalam story di akun pribadinya tersebut benar-benar membangkitkan harapan besar warga India yang diharapkan bisa terealisis dalam waktu dekat ini. Sebenarnya, apabila ditilik kembali di tahun 2020 dari awal pengumuman pemblokiran. Saat itu, banyak orang yang menyayangkan putusan pemerintah India yang dirasa sangat merugikan banyak pihak termasuk warga negaranya sendiri.

Saat ini, pengguna TikTok dari USA merupakan pengguna aplikasi TikTok terbesar disusul Indonesia di urutan kedua. Jika rencana pengembalian TikTok bisa terwujud, maka harusnya jumlah pengguna aplikasi video pendek tersebut pasti akan semakin bertambah dengan pesat mengingat India merupakan negara dengan jumlah penduduk kedua terbesar di dunia.

Sampai saat ini belum ada tanggapan resmi dari pemerintah India mengenai rencana pencabutan pemblokiran video pendek tersebut. Media di seluruh dunia masih menimbang-nimbang fakta yang akan diberitahukan ke publik. Namun pastinya apapun yang terjadi kita hanya bisa menunggu keputusan apapun yang dirasa baik oleh pemerintah India.