Tag Archives: Era

Media Massa: Jenis dan Perannya di Era Digitalisasi

#DigitalBisa #UntukIndonesiaLebihBaik

Di zaman sekarang ini, informasi tentunya sudah bisa disampaikan dengan begitu cepat dan mudah diakses dalam hitungan detik oleh kalangan publik. Untuk menyampaikan informasi tersebut tentunya ada media atau perantara yang bisa digunakan, memberikan sebuah informasi pada kalangan publik banyak sekali media yang bisa digunakan, khususnya zaman sekarang yaitu media massa berbasis digitalisasi.

Media massa adalah sarana untuk menyampaikan pesan-pesan sebagai alat komunikasi. Untuk menyampaikan informasi kepada publik atau masyarakat yang lebih luas, banyak sekali media massa di Indonesia seperti kompas.com detik.com Tribun suara.com dan masih banyak yang lainnya.

Setiap media massa tentunya punya karakteristik tersendiri, ada beberapa konten unggulan dari media-media tersebut, ada yang khusus untuk menayangkan berita dari seluruh Indonesia dalam hitungan cepat, ada yang mengunggulkan konten-konten lifestyle atau gaya hidup, bahkan ada juga yang membahas tentang bisnis, investasi dan Keuangan lainnya. Sama halnya digitalbisa.id, yang membahas mengenai ranahnya teknologi dan digital yang ada di Indonesia bahkan di luar negeri.

Sebelum membaca lebih jauh kita kenali dulu jenis-jenis media massa diantaranya adalah sebagai berikut:

Media Massa Cetak

membaca koran
Membaca Koran Salah Satu Media Massa Cetak (Sumber: Pexels)

Media massa cetak merupakan salah satu penyampai informasi tetapi melalui lembaran kertas yang di printing, dan diterbitkan setiap hari. Ada banyak bentuk dari media cetak ini sendiri diantaranya adalah koran atau surat kabar tabloid, majalah, buku, newsletter dan buletin. Bisa dikatakan media massa cetak ini, media yang paling tua dan yang paling dahulu adanya, sebelum adanya digitalisasi informasi tersebut hanya bisa didapatkan di media cetak ini.

Media Massa Elektronik

broadcastig
Penyaiaran (Sumber: Pexels)

Media massa elektronik ini yaitu salah satu sarana untuk menyampaikan informasi atau pesan-pesan melalui visual, seperti gambar, suara atau lebih identik dengan broadcasting atau (penyiaran) seperti radio, televisi, film, dan podcast. Media massa elektronik ini sebetulnya hampir bersamaan adanya dengan media cetak, khususnya radio. Karena radio ini sudah cukup tua, bahkan pada masa kemerdekaan juga berita itu disiarkan melalui radio itu sendiri.

Media Online

membaca berita
Akses Media Online (Sumber: Pexels)

Media online ini sebetulnya sudah tidak asing lagi di zaman sekarang, bahkan pada saat kamu membaca artikel saat ini juga kamu sedang menggunakan media online ini. Media online ini biasanya digunakan untuk menyampaikan berita secara cepat dalam hitungan detik, bisa terserap oleh masyarakat luas. Selain untuk penyampaian berita, media online juga digunakan untuk menyampaikan sebuah gagasan atau karya tulis seperti opini, storytelling, itu bisa diunggah melalui media online ini.

Lalu apa sih peran media massa di era digitalisasi sekarang? Sebetulnya peran media massa itu cukup luas namun pada dasarnya media massa itu berguna untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat yang luas.

Namun, media massa juga bisa menjadi bahan untuk diskusi kalangan publik, bisa jaga saling berkomentar bahkan bisa menuangkan gagasannya terhadap satu aspek, lalu media massa juga berfungsi sebagai pengambil keputusan atau survei.

Kadang keputusan itu membutuhkan suara dari masyarakat, dengan adanya media massa ini data akan cepat untuk didapatkan jika akan mengambil sebuah keputusan. Selanjutnya adalah media massa sebagai pendidik.

So, sebagaimana yang kita ketahui bahwa ilmu pengetahuan itu bukan hanya didapatkan di bangku sekolah, tetapi untuk sekarang ilmu pengetahuan itu sudah luas, bisa didapatkan di mana-mana, salah satunya media massa ini bisa berperan sebagai pendidik untuk menyampaikan ilmu-ilmu agar bisa dipelajari oleh masyarakat.

Itulah beberapa peran dan jenis jenis dari media massa, tentunya media massa ini punya karakteristik masing-masing, bahkan kontennya juga yang berbeda-beda. Kita bisa menggunakannya semaksimal mungkin dan dimanfaatkan dengan bijak, karena pada dasarnya media massa ini punya fungsi yang sama.

Pengabdi Setan 2: Communion, Seramnya Kehidupan Sebelum Era Digital

#DigitalBisa #UntukIndonesiaLebihBaik

Pengabdi Setan 2: Communion memang seram. Sebab filmnya menggambarkan kehidupan sebelum era digital. Dari mulai orang-orangnya belum mengenal internet sampai terbatasnya komunikasi.

Anak-anak yang menjadi tokoh utama di film ini, yaitu Rini, Toni, dan Bondi sempat kehilangan jejak sang ayah. Pasalnya, sewaktu meninggalkan rumah untuk merantau ke kota, Bapak tidak pernah video call dengan anak-anaknya. Selain karena sibuk kerja, yang jelas saat itu juga belum ada teknologi video call.

Di awal cerita filmnya, diceritakan Rini diganggu penampakan-penampakan aneh di rusun. Melalui bibir pintu, Rini menyaksikan tetangga-tetangga rusunnya sedang melakukan aktivitas tak lazim di unit masing-masing. Dari mulai keluarga yang tertawa menonton acara televisi, lanjut ke keluarga sebelahnya yang terhibur dengan mendengarkan siaran radio, sampai keluarga berikutnya yang terbahak-bahak menghadap tembok. Kemungkinan keluarga terakhir tidak punya pesawat televisi dan radio, jadi hiburannya cuma tembok. Seram, bukan?

Zaman dulu yang serba analog memang tidak bisa disamakan dengan zaman serba digital seperti sekarang. Seandainya Pengabdi Setan 2 berlatarkan pada era digital, kemungkinan tetangga-tetangga Rini itu sedang asyik nonton Netflix, mendengarkan podcast, sampai sibuk menatap tembok. Tapi temboknya tembok Facebook. Tidak jadi seram, karena masih bernuansa digital, bukan?

Selain adegan tetangga-tetangga aneh, Pengabdi Setan juga menunjukkan adegan seram lewat adegan lift yang rusak. Saat itu jalur komunikasi begitu terbatas. Begitu lift rusak, penghuni rusun langsung panik dan menekan-nekan tombol lift. Sampai akhirnya lift ambrol dan terjadilah kecelakaan yang mengerikan. Kalau zaman sekarang tinggal telepon teknisi untuk minta tolong. Tetap panik sih, tapi masih ada harapan.

Keseraman lainnya ditampilkan lewat dilema Toni yang dijebak untuk memilih senter atau korek api. Ceritanya, Toni dimintai tolong oleh pemuka agama untuk menengok unit-unit rusun di mana ada jenazah korban kecelakaan lift di sana. Untuk menemani perjalanan uji nyali itu, Toni memilih korek api sebagai penerang jalan di koridor rusun yang gelap karena badai dan mati lampu. 

Coba kalau setting waktunya zaman sekarang, bisa pakai senter hape. Nggak perlu repot-repot menyalakan korek api. Kalau Toni takut, tinggal minta ditemani via video call oleh tokoh bernama Tari yang diperankan Ratu Felisha.

Bisa dibayangkan seramnya keadaan pada zaman ketika cerita Pengabdi Setan 2 ini terjadi: terbatasnya pilihan hiburan, komunikasi yang terkendala teknologi, sampai opsi penerangan yang terbatas.

Suramnya setting waktu Pengabdi Setan 2 berbanding terbalik dengan cemerlangnya perolehan penonton dari film horor besutan Joko Anwar ini. Dengan memanfaatkan platform digital, Joko Anwar bisa mempromosikan filmnya sampai laku keras. Pencapaian sekuel filmnya ini sampai menyaingi film pendahulunya.

Film pertama Pengabdi Setan pun bisa sukses karena jelinya Joko Anwar memanfaatkan internet. Berawal dari Joko Anwar menantang para warganet untuk membuat meme dengan menggunakan poster Pengabdi Setan. Bukannya baper karyanya dijadikan parodi, Joko Anwar justru memfasilitasi kreativitas para pembuat meme.

Meme yang memparodikan Pengabdi Setan itu turut menjadi sumber promosi untuk filmnya itu sendiri. Alhasil, banyak orang yang melihat meme itu menjadi penasaran dan berakhir di depan kasir bioskop untuk memesan tiket filmnya. Bahkan di satu infotainment, ada segmen yang membahas meme-meme Pengabdi Setan. Salah satu meme yang lucu adalah plesetan Pengabdi Setan menjadi Pengap di Kosan. Lucu, bukan?

Dengan kekuatan digital, sesuatu yang seram memang bisa jadi lucu. Bahkan membahagiakan dan membanggakan bagi Joko Anwar yang mendapatkan apresiasi untuk karyanya dari penggemarnya di media sosial, tentu saja.

5 Inovasi Digital Yang Harus Diketahui Setiap Mahasiswa di Era Revolusi Industri 4.0

#DigitalBisa 

#UntukIndonesiaLebihBaik

Peradaban manusia terus berubah mengikuti perkembangan zaman. Sektor industri mengalami perubahan dari waktu ke waktu.

Perubahan ini dikenal sebagai Revolusi Industri. Revolusi industri merupakan salah satu tahapan perkembangan teknologi. Sebagai contoh, teknologi digital kini memasuki Revolusi Industri 4.0.

Dirangkum dari situs Binus University, Rabu (22 Desember 2021), istilah Industri 4.0 mengacu pada revolusi industri generasi keempat yang didominasi penggunaan teknologi terkini. Sistem robot, kecerdasan buatan, komputasi cloud, internet, dll.

Mungkin inovasi bisnis digital ini menggunakan teknologi canggih mulai dari proses produksi hingga pemasaran. Sebagai generasi muda, Anda harus mengetahui beberapa contoh inovasi bisnis digital di era Industri 4.0 yang berkembang pesat.

Bahkan informasi seperti ini dapat menginspirasi perintis inovasi bisnis digital. Berikut 5 inovasi digital yang harus diketahui setiap mahasiswa di era Revolusi Industri 4.0.

1. Jual beli produk berbasis digital

Produk berbasis digital adalah produk yang tidak memiliki bentuk fisik. Misalnya, e-book, gambar, video, audio, perangkat lunak, dll. Produk ini dijual sebagai file yang dapat dikirim melalui Internet.

Permintaan jual beli produk digital semakin meningkat karena masyarakat menyukai hal-hal yang praktis. Undangan digital merupakan salah satu contoh produk digital yang banyak diminati oleh masyarakat.

Inovasi bisnis digital ini tidak hanya praktis, tetapi juga ramah lingkungan karena mengurangi penggunaan kertas undangan yang akhirnya terbuang percuma. 

2. Pengembangan situs web dan aplikasi seluler

Memiliki situs web Anda sendiri sekarang menjadi kebutuhan. Anda bisa lebih percaya diri jika toko online Anda memiliki website seperti halnya instansi pemerintah Anda.

Dengan permintaan yang begitu tinggi, mengelola proyek pembuatan situs web membuka prospek yang menguntungkan. Selain situs web, ada kemungkinan yang sama untuk aplikasi seluler.

Inovasi bisnis digital ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan 350 juta pengguna ponsel di Indonesia. Anda dapat membuat aplikasi yang melayani kebutuhan komunitas Anda. Aplikasi pendidikan, permainan, musik, komunikasi, buku tabungan, dan banyak lagi.

Jenis aplikasi yang dapat dikembangkan untuk smartphone Android dan Apple tidak dibatasi oleh genre.

3. Layanan pembuatan konten optimisasi mesin pencari (SEO)

Hampir seluruh platform bisnis saat ini menerapkan SEO (Search Engine Optimization) untuk menarik konsumen.

Optimisasi mesin pencari (SEO) adalah serangkaian strategi yang diterapkan untuk mencapai posisi yang lebih tinggi di mesin pencari.

Pengguna biasanya hanya mengunjungi situs web yang berada di halaman pertama atau baris pertama pencarian Google. Oleh karena itu, semua merek dengan situs web bersaing untuk menerapkan strategi SEO agar pengunjung mereka tetap terlibat.

Dapat dimengerti mengapa inovasi dalam bisnis ini dimungkinkan. Permintaan tinggi dari operator situs yang ingin menjadi nomor satu, dan layanan pembuatan konten SEO tidak akan pernah sepi.

4. Perbankan digital

Dahulu orang menyimpan uangnya di rumah.Pada masa Revolusi Industri 4.0, teknologi sudah ada dalam bentuk bank digital.

Bank digital didistribusikan melalui saluran elektronik, khususnya aplikasi mobile banking.Bank yang melakukan perbankan. Tidak seperti bank tradisional, bank digital tidak memiliki cabang.

Biasanya, hanya ada kantor pusat, dan semua perbankan pelanggan dilakukan secara online. Inovasi bisnis digital ini mempromosikan penggunaan e-money dan bekerja sama dengan merchant untuk melakukan pembayaran.

Sebuah bank digital juga memiliki banyak keuntungan. Melalui aplikasi mobile, pelanggan dapat melakukan pembayaran tagihan secara online, mulai dari pembayaran tagihan listrik dan telepon hingga BPJS. 

5. Layanan bidang kesehatan Anda secara online

Di masa pandemi Covid-19, permintaan akan layanan konsultasi kesehatan online semakin meningkat. Anda masih bisa meminta nasihat tentang kesehatan Anda, seperti mendapatkan obat resep.

Platform ini tidak hanya memberikan saran kesehatan kepada dokter, tetapi juga berbagi konten dengan informasi kesehatan di situs web dan blognya.

Di Era Industri 4.0, inovasi bisnis digital bekerja di mana-mana. Kelima bidang ini hanyalah beberapa dari bisnis digital yang ada dalam skala besar saat ini.

Kita juga dapat mengembangkan inovasi bisnis digital serupa sebagai solusi kebutuhan masyarakat saat ini.

Era Inovasi Digital dalam Kurun Waktu Dua Dekade

#DigitalBisa #UntukIndonesiaLebihBaik

Perkembangan digital Indonesia berkembang pesat beberapa dekade ini. Semenjak diluncurkannya satelit Palapa A1, Indonesia perlahan mengejar ketertinggalannya dalam dunia digital. Beberapa era sudah dilewati Indonesia dalam perkembangannya. Termasuk era globalisasi seperti sekarang , era di saat gempuran dari dunia luar mau tidak mau harus diterima. Persaingan menjadi semakin ketat antara lokal dan impor.

Digital menjadi gerbong utama masuknya budaya globalisasi. Perkembangan dan penemuan baru terus bermunculan menjadi senjata bermata dua bagi negara kita. Selama beberapa dekade ini Indonesia turut berpartisipasi terhadap perkembangan yang ada. Seluruh komponen masyarakat memanfaatkan fasilitas digital yang disediakan. Hal ini memaksa semua golongan untuk beradaptasi dengan dunia digital. Mereka yang memilih stuck atau berdiam diri tentunya akan dianggap ketinggalan zaman.

Berbicara mengenai perkembangan dunia digital dalam dua dekade ini, tentunya kita merasakan hal yang sangat berbeda dibandingkan dengan era 90-an. Abad ini merupakan bukti perkembangan pesat perkembangan digital. Beberapa era di bawah ini yang menunjukkan perkembangan digitalisasi dalam kurun waktu dua dekade.

Smartphone menjadi salah satu bukti perkembangan digital
Bukti Perkembangan Digital | Pixabay (Foundry)

  • Era Smartphone Tahap Pertama (2005)

Nokia seri N dan Blackberry merupakan pelopor pertama smartphone di Indonesia. Sejak saat itu mulai merebak platform media sosial seperti BBM, Facebook, dan Twitter di masyarakat luas. Hal inilah yang kemudian menjadi salah satu tonggak utama perkembangan teknologi digital Indonesia. Pada era ini digital mulai merambah ke masyarakat tanpa memandang siapapun.


Jaringan 3G dianggap masuk ke Indonesia setelah Telkomsel berhasil memasarkannya secara komersial pada tahun 2006. Internet semakin terasa mudah untuk diakses oleh masyarakat luas. Penemuan ini semakin mempopulerkan platform sosial media yang terkenal hingga sekarang. Internet bisa diakses melalui genggaman.

  • Era Smartphone Tahap Kedua (2007-2009)

Era ini dimulai dengan masuknya Apple dan Android ke Indonesia. Meskipun keduanya bisa dibilang kalah start dengan pesaingnya, hal ini tidak menghalangi mereka untuk menjadi lebih besar. Inovasi baru Apple yang menjadi gebrakan dunia digital saat itu adalah fitur layar sentuh yang lebih modern. Sedangkan Android tetap menjadi pesaing utamanya dalam berinovasi. Keduanya kini terus melebarkan sayapnya sebagai duo mega raksasa mengalahkan Blackberry dan Nokia.

  • Era Komunikasi & Informasi Digital (2014)

Era ini ditandai dengan jaringan 4G. Jaringan ini dikomersilkan oleh Telkomsel di akhir tahun 2014. Pada era ini, Internet terasa semakin luas dikenal. Platform baru juga banyak bermunculan dan menjadi fenomena di masyarakat. Penyebaran Informasi juga melibatkan banyak orang sehingga terasa lebih mudah. Komunikasi digital juga menjadi aspek utama sejak ditemukan jaringan 4G ini. 

  • Era Kreasi Digital (2016)

Mengapa saya menyebut era ini dengan kreasi digital. Hal ini ditandai dengan mulai merebaknya kreator-kreator media sosial. Di era ini memungkinkan semua orang menjadi terkenal bahkan dengan karya sederhana. Munculnya istilah selebgram, seleb tik-tok, youtuber dan masih banyak lagi bagi mereka yang berhasil dengan karyanya. Sejak era ini juga banyak fenomena yang lebih mudah untuk dikatakan viral di masyarakat, sehingga penyebaran hoax juga semakin bertambah.

  • Era Harus Serba digital (2020)

Berbeda dengan era-era sebelumnya, era ini diawali akibat pandemi yang melanda. Semua orang dipaksa untuk berdiam diri di rumah. Semua aspek dan bidang dalam kehidupan lumpuh total. Hal ini kemudian yang menjadi penyebab perubahan di masyarakat. Semua orang dikenalkan lebih dekat dengan digital. Mulai dari sekolah, bekerja, belanja, dan berkarya dari rumah. Peran penting digital seakan terasa di era ini. Kesulitan yang melanda masyarakat terbantu oleh digital.

Serba Digital
Kehidupan Serba Digital | Pixabay (geralt)

Digitalisasi merupakan tonggak utama dalam perkembangan Indonesia maju. Pemanfaatan yang bermanfaat dan menuai hasil positif dalam masyarakat perlu dikembangkan lagi. Indonesia juga tidak perlu menunggu Inovasi lahir dari luar. Indonesia harus bisa menciptakan inovasinya tersendiri. Inovasi dan perkembangan digital yang tercipta untuk kesejahteraan masyarakat tentunya.

Mobile Learning sebagai Pembelajaran Digital di Era Teknologi Digital

Mobile Learning | Unsplash.com (wsrstudio)


Memasuki era digital, segala aspek bidang kehidupan banyak mengalami perubahan. Tak terkecuali dibidang pendidikan. Tidak bisa dipungkiri, perubahan teknologi dalam bidang pendidikan banyak memberikan manfaat. Proses belajar mengajar pun semakin dipermudah. Proses belajar yang dimulai dengan based on textbook atau buku cetak. Kini, mulai bisa beralih dengan memanfaatkan teknologi digital yang dapat dikatakan sebagai e-learning (pembelajaran elektronik). Trend pembelajaran elektronik ini sudah mulai merambah menggunakan handphone yang dikenal sebagai mobile learning. Praktis, memang inilah tujuan awal dari adanya pengembangan media pembelajaran di era digital ini.

Proses belajar mobile learning merupakan pembelajaran yang melibatkan media digital berupa smartphone dan aplikasi. Hanya dalam satu genggaman, proses pembelajaran dan pengajaran akan terasa lebih efektif dalam mengakses berbagai informasi dan dikenal sebagai media interaktif. Tanpa harus berada di suatu tempat tertentu dan dibatasi waktu, segala informasi pembelajaran dengan sangat mudah dapat diakses.

Di era serba teknologi ini, hampir semua orang telah memiliki smartphone dan tidak pernah terlepas seolah-olah takkan pernah terpisahkan. Bukan hanya orang dewasa saja yang paham kegunaannya, kini anak-anak pun sudah paham betul tentang penggunaan smartphone. Kemajuan inilah yang mendorong para tenaga pendidik maupun peneliti untuk bisa memanfaatkan teknologi yang baik bagi anak-anak kalangan pelajar.

Manfaat Mobile Learning | Unsplash.com (Yogasdesign)

 

Keberadaan Mobile Learning memang memiliki peranan yang amat sangat penting dalam proses belajar. Berikut ini merupakan beberapa manfaat dari adanya pembelajaran berbasis mobile learning:

  1. Fleksibel dan Praktis

Proses belajar saat ini tidak hanya dilakukan di ruang kelas saja. Adanya mobile learning, pelajar bisa belajar kapan saja dan dimana saja. Pengajaran berbentuk digital ini membantu para pengajar dan pelajar untuk bisa membagikan materi pelajaran berupa video yang dapat ditonton dan diunduh yang dapat diakses kapanpun. Tanpa terpacu jadwal belajar kita bebas untuk mengakses kapanpun.

  1. Memperkenalkan Teknologi Sejak Dini

Seiring dengan berjalannya waktu, perkembangan teknologi akan berkembang semakin pesat. Kehidupan yang serba digital menuntut semua orang untuk terbiasa dan paham dengan penggunaan digital teknologi. Dengan adanya mobile learning akan membantu pelajar terbiasa dan siap terhadap perkembangan teknologi selanjutnya. Hal ini juga berguna di dunia kerja yang mulai menggunakan teknologi. 

  1. Media Pembelajaran Tambahan

Keberadaan mobile learning tidak bisa dikatakan dapat mengganti proses pembelajaran di kelas. Akan tetapi, keberadaan mobile learning dapat bermanfaat bagi pelajar untuk memberikan kesempatan mempelajari kembali materi di kelas secara lebih praktis. Untuk itu, materi yang kurang begitu dipahami, dapat diatasi secara mandiri oleh para pelajar dengan memberikan pengalaman belajar yang berbeda.

  1. Meningkatkan Minat Belajar

Metode belajar secara konveinsional atau masih menggunakan buku sering terkesan membosankan dan kurang interaktif. Apalagi, untuk sistem belajar di kelas membawa buku terkesan memberatkan dan mudah hilang. Keberadaan mobile learning sebagai pengganti buku elektronik akan dapat memudahkan siswa untuk digunakan kapan saja dan lebih bervariatif dengan adanya video pembelajaran yang mampu menarik minat belajar. Dengan adanya mobile learning pula pelajar dapat dengan bebas melakukan model pembelajaran yang diinginkan.

 

Adanya kebermanfaatan dari mobile learning tentu dapat memajukan dunia pendidikan di Indonesia. Harapannya, proses belajar mengajar dengan memanfaatkan mobile learning dapat dilakukan secara merata di Indonesia tanpa adanya kesenjangan social. Sehingga pembelajaran digital bisa untuk semua.

Peran Teknologi Digital pada Sektor Transportasi Darat di Era Industri 4.0

#DigitalBisa #UntukIndonesiaLebihBaik 

Teknologi transportasi darat mengalami perkembangan setiap tahunnya. Penerapan teknologi pada transportasi darat banyak digunakan pada peningkatan sistem transportasi dan komponennya, seperti kendaraan, jalan dan kontrol lalu lintas. Termasuk juga pengembangan teknologi transportasi baru, seperti mobil tanpa pengemudi dan mobil terbang.

Seiring perkembangan teknologi transportasi yang kian berkembang masa depan transportasi terlihat sangat menjanjikan dengan berbagai inovasi teknologi yang terus dikembangkan. 

Salah satu inovasi teknologi yang diprediksi akan memberi dampak pada transportasi darat adalah mobil tanpa pengemudi.

Mobil ini nantinya dapat berjalan sendiri, tanpa campur tangan manusia. Mobil ini dikendalikan oleh komputer, yang mana di bagian mobil tersebut telah ditanam sensor dan kamera yang dapat merasakan lingkungan sekitarnya dan membuat keputusan yang tepat agar terhindar dari bahaya kecelakaan.

Keberadaan mobil tanpa pengemudi niscaya dapat merevolusi transportasi. Mobil ini membuat berkendara jauh lebih aman, karena tidak akan ada kesalahan manusia. Mobil ini nantinya juga akan membuat perjalanan jauh lebih efisien dan aman, karena mobil dapat berkomunikasi satu sama lain dan terhubung dengan sistem lalu lintas sehingga diprediksi mampu menekan angka kecelakaan.

Meski masih ada keraguan tentang jaminan keamanan dan keselamatan terhadap mobil tanpa pengemudi ini, namun seiring dengan ujicoba yang terus dilakukan para insinyur pada faktor keselamatan ini, niscaya ke depan mobil tanpa pengemudi ini akan benar-benar aman.

Presiden Jokowi sendiri berharap saat Ibukota Baru Indonesia nanti terwujud, transportasi umumnya menggunakan autonomous vehicle atau mobil swakemudi dan kendaraan pribadi menggunakan autonomous car.

Mobil tanpa pengemudi ini masih dalam tahap awal pengembangan dan sudah ada beberapa perusahaan yang menggarapnya, seperti Google, Tesla, dan Uber. Di beberapa negara maju seperti Amerika dan Eropa sudah mulai diproduksi dan diuji coba khususnya untuk transportasi publik seperti bus tanpa pengemudi. 

Teknologi transportasi baru lainnya yang cukup menarik adalah mobil terbang. Mobil terbang ini adalah mobil yang bisa terbang, seperti halnya helikopter. Mobil ini dikendalikan oleh komputer dan menggunakan satu set sayap untuk terbang.

Mobil terbang | Foto: Canva

Mobil terbang juga berpotensi merevolusi transportasi. Keberadaan mobil terbang ini bisa membuat perjalanan lebih cepat dan lebih mudah untuk berkeliling. Mobil ini juga dapat digunakan untuk mengangkut barang, dengan adanya mobil terbang ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan lalu lintas.

Mobil terbang juga masih dalam tahap awal pengembangan tetapi diprediksi beberapa tahun ke depan sudah akan diproduksi karena saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang sudah mengerjakannya, seperti Airbus dan Terrafugia. 

Inovasi teknologi transportasi darat yang saat ini lagi digencarkan adalah mobil listrik. Mobil ini dipercaya jauh lebih efisien dan mengurangi emisi sehingga dapat menekan angka polusi.

Meski saat ini mobil listrik belum sepenuhnya menggunakan sistem digitalisasi tapi ke depan mobil ini akan terus mengalami peningkatan dalam sistem teknologinya menjadi semakin canggih.

Dengan dukungan dari pemerintah dari segi regulasi dan infrastruktur tidak bisa dipungkiri jika mobil listrik adalah masa depan transportasi darat di Indonesia. Keberadaannya sangat mendukung terciptanya smart city yang menjadi simbol kemajuan sebuah wilayah atau negara.

Di samping dari sisi kendaraan, teknologi digital di bidang transportasi darat juga merambah ke sektor-sektor yang berkaitan dengan transportasi seperti sistem NTMC Polri yang merupakan pusat kendali informasi dan komunikasi yang mengatur lalu lintas di Indonesia, yang sehari-hari operasionalnya dilaksanakan oleh Bagops Korlantas Polri.

NTMC Polri mengintegrasikan sistem informasi ke lima pemangku kepentingan bidang lalu lintas (Polri, Kementerian Pekerjaan Umum, Perhubungan, Perindustrian, dan Riset Teknologi). Dengan NTMC Polri ini semua arus lalu lintas di wilayah Indonesia dapat terpantau dalam satu pusat kontrol manajemen.

Kemudian pengguna jalan tol juga semakin dipermudah dengan adanya sistem pembayaran tol non tunai yang terintegrasi secara online sehingga perjalanan semakin cepat ketika melintasi gerbang tol.

Wacana pembelian BBM dengan menggunakan aplikasi juga merupakan salah satu bentuk penerapan digitalisasi yang diharapkan dapat mengatur penggunaan BBM subsidi agar tepat sasaran dan memperlancar pengisian BBM di SPBU.

Belum lagi jika berbicara sektor-sektor yang berkaitan dengan transportasi seperti jasa pengiriman dan taksi/ojek online yang sudah lebih dahulu memakai sistem digitalisasi dalam operasional mereka.

Di tahun-tahun yang akan datang, penggunaan sistem digitalisasi akan semakin banyak di sektor transportasi. Teknologi transportasi memiliki masa depan yang cerah. Jadi patut kita nantikan inovasi teknologi apa lagi yang akan meluncur di jalan raya pada era digital saat ini

Pembelajaran Online Di Era Digital

#DigitalBisa #UntukIndonesiaLebihBaik 

Semenjak pandemi yang terjadi dua tahun belakangan ini, membuat semua orang dan semua bidang merasakan dampak yang signifikan dalam kesehariannya. Salah satunya pada bidang pendidikan. Dimana biasanya siswa melakukan pembelajaran offline atau tatap muka di sekolah, karena adanya pandemi tersebut semua dituntut untuk beralih menjadi online. Sekolah sekolah di Indonesia mulai aktif mengaplikasikan pembelajaran online untuk semua jenjang hampir diseluruh Indonesia.

Tidak seperti negara Meksiko yang sudah mendigitalisasi materi-materi pembelajarannya, atau Singapura yang setiap gurunya telah dilatih untuk mengajar online dan bahkan memiliki “minggu e-learning” untuk mempraktekan pembelajaran online jika sewaktu-waktu ada bencana alam, atau juga negara Amerika yang bahkan sudah memiliki banyak sekolah negeri virtual.

Di Indonesia sendiri, mengajar online masih menjadi kegiatan yang menantang bagi kita semua, sehingga sebagai guru pun tetap membutuhkan usaha dan waktu yang lebih agar dapat beradaptasi dengan pembelajaran online. Pembelajaran Jarak Jauh atau yang disebut PJJ sebenarnya bukan konsep yang baru. Pembelajaran Jarak Jauh sudah kita lakukan semenjak dulu. Dimana Pembelajaran Jarak Jauh ini adalah payung besar di mana salah satu anggotanya adalah pembelajaran online.

Apakah kamu pernah menonton acara edukatif yang membahas materi pembelajaran di televisi? Atau apakah kamu pernah tahu ada bimbel yang menjual CD video pembelajaran untuk siswa sekolah? Nah hal-hal itu adalah contoh dari pembelajaran jarak jauh di mana kegiatan belajar dilaksanakan tidak di waktu atau tempat yang sama.

Online Learning
Online Learning | Unsplash

Seiring meningkatnya penggunaan internet oleh masyarakat, pembelajaran online pun menjadi pilihan banyak orang dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Walau tanpa adanya pandemi, sebenarnya belajar online bisa menjadi suatu metode pembelajaran yang penting dan dibutuhkan.

Pembelajaran online sebenarnya dapat mengatasi permasalahan di mana populasi manusia semakin banyak dan tidak bisa lagi ditampung dalam bangunan sekolah pada umumnya. Belajar online juga dapat menjadi solusi bagi siswa-siswi yang memiliki halangan untuk datang ke sekolah bisa setiap hari. Misalnya siswa dengan disabilitas, siswa yang tidak memiliki akses menuju sekolah dari rumahnya, atau bahkan mereka yang harus bekerja sehingga hanya dapat mengikuti pembelajaran di luar jam kerjanya.

Pembelajaran Online dapat dikases dimana saja dan kapan saja. Pembelajaran Online dapat menghilangkan batasan jarak dan waktu karena fleksibilitasnya yang tinggi. Dimana materi pembelajaran dapat diakses 24 jam sehari, 7 hari seminggu dimanapun siswa berada.

24 jam sehari? Tapikan guru/instruktur butuh istirahat?

Pada kenyataannya, pembelajaran online bukan hanya sekedar memindahkan kelas biasa ke konferensi video. Namun ada 2 jenis pembelajaran online,yaitu

  1. Pembelajaran Sinkron
    Pembelajaran dimana proses belajar dilakukan bersama sama atau serempak oleh guru dan seluruh siswa. Interaksinya real time seperti melakukan konferensi video.

  1. Pembelajaran Asinkron
    Pembelajaran ini seluruh siswa tidak dituntut belajar pada waktu yang bersamaan. Misalnya siswa diberi materi berupa video yang harus mereka tonton atau mengerjakan soal dalam rentang waktu yang disepakati bersama. Jenis pembelajaran ini siswa dapat belajar kapanoun mereka siap sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing atau sesuai rentang waktu yang telah disepakati bersama.

Pemilihan pembelajaran sinkron maupun asinkron dapat disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran dan hasil pembelajaran apa yang ingin dicapai. Oleh karenanya, pembelajaran online ini bisa menjadi sebuah pembelajaran yang akan terus dipakai di era digital yang bergerak cepat seperti sekarang ini. Sehingga sebagai guru, dosen, mahasiswa ataupun siswa dituntut untuk bisa menggunakan teknologi dalam sebuah pembelajaran guna menghasilkan hasil yang optimal. 

4 Inovasi Teknologi yang Akan Mengubah Kehidupan Dunia di Era Digital

#DigitalBisa #UntukIndonesiaLebihBaik 

Teknologi selalu berkembang dari waktu ke waktu dan mempengaruhi aspek kehidupan manusia. Tentunya, inovasi teknologi diharapkan mampu membawa kehidupan manusia menjadi lebih mudah dan lebih baik lagi. Pemanfaatan teknologi mampu membantu manusia untuk lebih efisien dan efektif dalam aktifitas pekerjaannya.

Kemajuan teknologi mau tidak mau membuat manusia berubah, contohnya penggunaan ponsel sudah banyak merubah manusia dalam setiap aspek kehidupan. Di era digital, inovasi-inovasi terus dilakukan dan membawa dampak perubahan pada dunia.

Isu tentang pekerjaan manusia yang akan tergantikan dengan teknologi bukanlah isapan jempol belaka. Pengurangan pekerja di beberapa sektor industri sudah mulai terasa dan diprediksi akan semakin banyak terjadi.


Ada beberapa inovasi teknologi yang diprediksi di masa depan akan benar-benar mampu mengubah wajah dunia dan bisa menciptakan peluang pekerjaan baru. Berikut beberapa inovasi digital teknologi yang akan tren di masa datang dan diprediksi mampu mengubah dunia 

Artifisial Teknologi

Istilah Artifisial Teknologi atau AI, terus menjadi tren teknologi yang paling menarik perhatian. Kecerdasan buatan akhir-akhir ini secara langsung mempengaruhi pekerjaan yang kita lakukan dan cara hidup kita.

Meskipun masih dalam tahap awal dan akan terus berkembang, termasuk Machine Learning, digembar-gemborkan sebagai teknologi yang akan mengubah kehidupan manusia selamanya.

Kecerdasan Buatan adalah sistem komputer yang dibangun untuk meniru kecerdasan manusia dan melakukan tugas-tugas seperti mengenali gambar, ucapan dan pola dan juga pengambilan keputusan. AI menawarkan kelebihan untuk melakukan tugas-tugas yang lebih cepat daripada manusia.

Bahkan penelitian tahun 2018, setiap lima dari enam orang di Amerika menggunakan AI setiap hari dalam berbagai bentuk seperti aplikasi navigasi, perangkat streaming, asisten pribadi ponsel cerdas, aplikasi berbagi perjalanan, asisten pribadi di rumah dan perangkat rumah pintar. Kegunaan lain dari AI termasuk menjadwalkan kereta, menilai risiko bisnis, memprediksi pemeliharaan, meningkatkan efisiensi energi, dll.

Namun, adanya Kecerdasan buatan ini juga memiliki hal buruk, yaitu mulai digantikannya peran manusia dalam melakukan pekerjaan bisa berdampak pada pengurangan jumlah pekerja di seluruh dunia. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa AI akan menghilangkan 73 juta pekerjaan pada tahun 2030 di Amerika. Ini jelas sesuatu yang harus diantisipasi termasuk di Indonesia.

RPA (Robotic Process Automation)

Robotic Process Automation atau  biasa dikenal dengan RPA adalah rekayasa perangkat lunak dengan sistem digital untuk melakukan tugas-tugas yang berulang dan sederhana serta proses bisnis yang biasanya dilakukan oleh manusia. 

 Dalam konteks ini, dia tidak muncul sebagai robot yang duduk di depan komputer seperti manusia yang bekerja. RPA adalah perangkat lunak yang dapat meniru aktivitas manusia dalam sistem digital dengan kecepatan dan akurasi hingga 100%. 

 RPA adalah  perangkat lunak yang  menyelesaikan pekerjaan  pada sistem digital (komputer dan perangkat seluler) yang sering meniru klik mouse dan penekanan tombol untuk menyelesaikan alur kerja. 

 Teknologi RPA dapat ditemukan dalam aktivitas sehari-hari, seperti  layanan kesehatan yang digunakan untuk mengelola riwayat kesehatan pasien, pencatatan, penagihan, dan pelaporan. 

 Dalam layanan keuangan, penggunaan RPA yang paling umum terlihat adalah penggunaan mobile banking dan e-banking, serta manajemen rekening luar negeri. 

 Kemudian dalam manajemen rantai pasokan, penggunaan RPA digunakan untuk mengotomatisasi pemrosesan dan penagihan pesanan, melacak tingkat persediaan, dan melacak pengiriman. Untuk pembelian online, kita bisa mengetahui history barang yang dibeli secara real time.

Secara keseluruhan, RPA memungkinkan untuk mengotomatisasi hingga 45 persen dari total tugas pekerjaan. Namun sisi lain dari adanya RPA seperti halnya inovasi teknologi yang lain, sebuah penelitian telah mengungkapkan bahwa RPA mengancam hampir 230 juta pekerjaan, yang hampir 9 persen dari tenaga kerja global. 

Tapi keberadaan RPA juga telah membantu dan membuka peluang pekerjaan termasuk sebagai developer software, manajer proyek, analis bisnis, arsitek, konsultan, dan lain-lain.

Saat ini mulai banyak kursus maupun pelatihan tentang RPA ini karena terbukti sangat membantu dalam memudahkan pekerjaan terutama dalam pengembangan bisnis. 

VR dan AR

Virtual Reality dan Augmented Reality adalah tren teknologi lain yang siap merubah bisnis dan kehidupan manusia.

Penggunaan VR dan AR bertujuan untuk memberikan pengalaman yang lebih nyata kepada pemakainya terhadap suatu obyek meskipun sebenarnya obyek tersebut tidak ada di hadapannya.

VR sejauh ini hanya dicoba di sektor game dan sampai batas tertentu juga telah digunakan dalam beberapa pelatihan, contohnya adalah VirtualShip, software simulasi yang digunakan untuk tentara, angkatan laut, dan penjaga pantai Amerika Serikat. Sedang pemakaian dalam game sudah dicoba dalam Pokémon Go.

Baik AR maupun VR menawarkan potensi besar dalam hal pelatihan, hiburan, pemasaran produk, dan pendidikan. Keduanya mampu digunakan untuk melatih dokter untuk melakukan operasi, memberi pengunjung museum untuk mendapatkan pengalaman yang lebih dalam, mendapatkan pengalaman taman hiburan yang lebih nyata dan melakukan pemasaran produk yang lebih baik.

Blockchain

Inovasi teknologi blockchain diprediksi mampu mengubah kehidupan manusia di masa depan | Sumber: Canva

 

Teknologi Blockchain sebagian besar terkait dengan cryptocurrency seperti Bitcoin, tetapi sebenarnya ada lebih banyak teknologi selain untuk mata uang digital.

Faktor utama tentang blockchain sangat diminati adalah karena teknologi ini diklaim sangat aman. Di samping itu, blockchain didorong oleh konsensus, artinya tidak ada satu entitas yang mengendalikan seluruh data. Di Blockchain, tidak perlu pihak ketiga untuk mengawasi atau memvalidasi transaksi.

Seperti yang  disebutkan sebelumnya, ada banyak peluang untuk dapat memanfaatkan teknologi blockchain ini  di luar industri kripto. Memang, bidang utama yang bisa mendapatkan keuntungan dari teknologi ini adalah sektor keuangan. 

Di bidang keuangan, teknologi ini diibaratkan sebagai buku kas digital yang dapat dengan mudah diakses oleh siapa saja, kapan saja, di mana saja  tanpa perlu persetujuan para pihak atau lembaga keuangan umum, seperti bank. 

Pada dasarnya, teknologi ini membuat semua transaksi  menjadi lebih transparan dan aman. Sehingga dapat meminimalisir adanya penyelewengan data seperti suap dan korupsi.

Demikian beberapa inovasi di dunia teknologi saat ini yang diprediksi mampu mempengaruhi kehidupan masyarakat di masa depan. Inovasi teknologi jika bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya akan membawa kebaikan untuk semua, namun jika disalahgunakan bisa membawa dampak negatif bagi pengguna dan oang lain di sekitarnya.

7 Aplikasi Esensial Bagi Mahasiswa di Era Digital

#DigitalBisa #UntukIndonesiaLebihBaik

Kegiatan perkuliahan di era digital tidak hanya dilaksanakan secara tatap muka, tapi juga daring, dimana dosen dan mahasiswa tidak harus bertemu secara fisik untuk melangsungkan kegiatan perkuliahan. Hal ini tentunya tidak terlepas dari kemajuan teknologi yang begitu pesat dan berdampak pada semua bidang kehidupan. Sehingga, mahasiswa juga harus menyesuaikan diri dengan keadaan, melakukan perubahan, dan memaksimalkan penggunaan teknologi digital.

Smartphone menjadi salah satu contoh perangkat digital yang tidak bisa dilepaskan dari mahasiswa. Melalui smartphone mahasiswa dapat mengikuti kegiatan perkuliahan daring, berdiskusi dengan teman tanpa dibatasi ruang dan waktu, serta dapat membantu mahasiswa mengerjakan tugas kuliah dengan mudah dan fleksibel.

Namun, untuk bisa melakukan aktivitas tersebut mahasiswa perlu menginstal beberapa aplikasi yang dibutuhkan. Tanpa adanya aplikasi, smartphone hanyalah benda mati yang tak banyak memiliki fungsi. Aplikasi merupakan sebuah program yang dibuat dan dirancang secara khusus oleh seorang developer untuk mengerjakan tugas tertentu, misalnya menghitung, membagi, mengurangi, menambahkan, dan lain sebagainya.

Lantas aplikasi apa saja yang harus diinstal mahasiswa di era digital?

1. Aplikasi Pengolah Kata

Sebagai mahasiswa tentunya tidak terlepas dari kegiatan membuat artikel, jurnal, makalah, skripsi, dan tugas karya tulis ilmiah lainnya. Sehingga, agar mahasiswa dapat mengerjakan tugas tersebut menggunakan smartphone, maka dibutuhkan aplikasi pengolah kata, untuk menyusun, mengedit, memformat, dan menyunting karya tulis sebelum dipublikasikan. Diantara contoh aplikasi pengolah kata yang dapat dimanfaatkan adalah Microsoft Word dan Google Docs.

2. Aplikasi Pengolah Angka

Selain mengolah kata, adakalanya mahasiswa juga harus mengolah angka, untuk menghasilkan sebuah data yang dapat dibaca, memiliki makna, dan berguna. Oleh karena itu, mahasiswa juga perlu menginstal aplikasi pengolah angka, seperti Microsoft Excel dan Google Spreadsheet. Dua aplikasi tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengolah angka, mulai dari memasukkan, menghitung, hingga menyimpan.

3. Aplikasi Desain

Tugas mahasiswa tidak hanya dalam bentuk tulis, terkadang juga berupa tugas membuat infografis, timeline, pamflet, dan mind mapping. Maka dari itu, mahasiswa memerlukan aplikasi desain, salah satu contonya adalah Canva. Melalui aplikasi Canva mahasiswa dapat dengan mudah membuat desain tanpa harus mencari ide kesana-kemari untuk dijadikan inspirasi. Sebab, dalam aplikasi Canva sudah tersedia berbagai macam template yang siap memanjakan para penggunanya. Tapi ingat, jadilah mahasiswa yang kreatif, artinya jangan hanya bergantung sepenuhnya dengan template, lakukanlah perubahan atau modifikasi pada bagian tertentu agar terlihat lebih menarik dan unik.

4. Aplikasi Edit Video

Video merupakan salah satu bagian terpenting dalam perkuliahan digital, sebab menjadi media untuk menyampaikan materi agar mudah dipahami. Dalam membuat video tentunya tidak bisa langsung sekali jadi, harus melalui proses pengeditan untuk menambahkan beberapa elemen yang relevan sebelum dibagikan. KineMaster, CapCut, VN, menjadi contoh beberapa aplikasi yang dapat digunakan untuk mengedit video dengan mudah dan hasilnya menarik.

5. Aplikasi Presentasi

Menyampaikan materi dihadapan dosen dan teman sekelas adalah rutinitas kegiatan yang dilakukan dalam perkuliahan. Oleh karenanya, mahasiswa perlu menginstal aplikasi presentasi, seperti Microsoft PowerPoint dan Google Slides, untuk menyajikan informasi dalam bentuk slide yang dilengkapi dengan gambar, animasi, maupun video, bukan sekedar tulisan yang terkesan membosankan. Slide presentasi yang di desain secara kreatif, tentu akan menjadikan audiens terposana dan tertarik menyimak materi yang disampaikan.

6. Aplikasi Video Conference

Dalam melakukan kegiatan perkuliahan daring, maka diperlukan aplikasi yang bisa mempertemukan antara dosen dan mahasiswa meskipun sedang berada di tempat yang berbeda. Zoom, Microsoft Teams, dan Google Meet, menjadi contoh aplikasi video conference yang dapat digunakan untuk melangsungkan kegiatan perkuliahan daring. Melalui aplikasi tersebut, mahasiswa dapat melakukan presentasi, diskusi, dan berinteraksi satu sama lain.

7. Aplikasi Penyimpanan Awan

Penyimpanan awan menjadi aplikasi yang dapat diandalkan oleh para mahasiswa untuk mengamankan file agar tidak mudah hilang, sebab kalau hanya disimpan dalam memori internal, terkadang bisa keformat atau kehapus tanpa sengaja. Selain itu, menjadikan performa smartphone yang digunakan lambat apabila memorinya penuh karena terlalu banyak menyimpan file. Sehingga, dibutuhkanlah aplikasi penyimpanan awan, seperti Google Drive dan Microsoft OneDrive, sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Nah, itulah beberapa aplikasi yang dapat dimanfaatkan untuk mempermudah aktivitas mahasiswa dalam menjalani perkuliahan di era digital.