Kiat-Kiat Jitu Mencari Pekerjaan untuk Fresh Graduate di Era Digital
Mencari pekerjaan yang mapan merupakan salah satu keinginan terbesar dari seluruh fresh graduate setelah lulus kuliah. Namun, tantangan fresh graduate dalam mencari pekerjaan semakin besar dan sulit karena persaingan mencari pekerjaan semakin ketat.
Dilansir dari Katadata, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 8,4 juta jiwa pada tahun 2022. Dari jumlah tersebut, sebanyak 673 ribu jiwa merupakan lulusan universitas. Adapun pada tahun 2021, jumlah pengangguran di Indonesia mencapai mencapai 8,7 juta jiwa dan, sebanyak 999 ribu di antaranya merupakan lulusan dari universitas.
Meskipun ada penurunan jumlah fresh graduate yang menganggur, masalah ini butuh penanganan yang sangat serius. Berikut terangkum beberapa tips agar fresh graduate dapat lebih mudah mendapatkan pekerjaan di era digital:
1). Mempelajari ilmu tentang dunia pekerjaan
Pelajarilah ilmu-ilmu dasar mengenai dunia kerja mulai dari seperti apa dunia pekerjaan hingga bagaimana menghadapi tes sampai wawancara saat bekerja. Kita dapat mencari informasi tersebut dari berbagai referensi seperti membaca buku-buku, mengikuti pelatihan atau webinar, bergabung dalam sebuah forum, dan berdiskusi dengan orang yang ahli juga berpengalaman di bidang tersebut.
2). Meningkatkan keterampilan digital
Dunia kerja saat ini tidak bisa lepas dari teknologi digital. Untuk itu, kita harus menguasai keterampilan basic yang berkaitan dengan digital. Kita bisa mempelajari copywriting, content writing, desain grafis, membuat presentasi, video editing, dan keterampilan digital lainnya. Semakin banyak keterampilan yang kita kuasai, tentu saja hal itu menjadi nilai tambah untuk kalian.
3). Berbisnis sambil menunggu panggilan kerja
Saat kita belum mendapatkan pekerjaan, jangan lupa bahwa masih ada cara lain untuk menghasilkan uang. Salah satu cara yang bisa kita lakukan adalah dengan berbisnis. Bagaimanapu kita tetap memiliki pengeluaran dan biaya hidup yang harus di pertanggung jawabkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi yang sudah berkeluarga. Jangan sampai produktivitas kita berhenti begitu saja. Berbisnis juga dapat memperluas jaringan relasi kita, yang bisa jadi dapat membantu kita untuk mendapat pekerjaan lebih mudah.
4). Jangan berekspektasi terlalu tinggi
Mempunyai idealisme dan cita-cita yang tinggi seperti bekerja di perusahaan ternama dan gaji yang tinggi tentu merupakan suatu hal yang sangat positif. Beberapa besar fresh graduate tentu mempunyai cita-cita tersebut. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua orang bisa mempunyai kesempatan untuk langsung mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan idealisme yang di inginkan. Sebagai fresh graduate yang masih mengawali karir, sebaiknya kita terbuka dengan berbagai macam kesempatan lowongan pekerjaan yang ada. Tidak masalah jika kita bekerja di bidang yang tidak sesuai dengan background kuliah atau dengan gaji yang belum sesuai ekspektasi kita selama disana kita bisa berkembang dan mencukupi kebutuhan sehari-hari kita.
5). Membuat akun LinkedIn yang menarik
Di era digital ini, mengandalkan CV dan portofolio saja tidak cukup. Sebaiknya kita aktif memanfaatkan akun LinkedIn kita. Melalui LinkedIn, rekruter dapat lebih mudah untuk mencari informasi terkait diri kita. Selain itu, kita dapat memperluas koneksi serta lebih mudah untuk mencari informasi terkait lowongan kerja melalui media sosial tersebut. Sebaiknya, di LinkedIn kita tidak hanya mencantumkan tentang dimana kita kuliah, namun kita juga dapat menuliskan pengalaman kita saat sedang mengikuti organisasi semasa kuliah.
Tantangan fresh graduate untuk mencari pekerjaan semakin besar seiring berjalannya waktu. Dibutuhkan kerja keras, dan kegigihan untuk terus mengembangkan diri agar kita bisa mendapatkan pekerjaan yang terbaik. Saat kita gagal untuk melamar di sebuah perusahaan, selalu ingat bahwa ada banyak sekali peluang lain yang terbuka untuk kita. Tetaplah optimis, dan yakinlah bahwa setiap masalah pasti ada solusi jika kita memberikan usaha yang terbaik.
Referensi:
Kusnandar, V. B. (2023, January 10). Ada 673 Ribu Pengangguran Lulusan Universitas Pada Agustus 2022. Pusat Data Ekonomi dan Bisnis Indonesia. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/01/10/ada-673-ribu-pengangguran-lulusan-universitas-pada-agustus-2022
Pusparisa, Y. (2021, May 31). BPS: Sarjana Yang Menganggur hampir 1 Juta Orang Pada februari 2021: Databoks. Pusat Data Ekonomi dan Bisnis Indonesia. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/05/31/bps-sarjana-yang-menganggur-hampir-1-juta-orang-pada-februari-2021