Tag Archives: Karyawan

Revolusi Industri 4.0: Karyawan Akan Tergantikan Robot? Cek Faktanya

#DigitalBisa #UntukIndonesiaLebihBaik

Di saat ini revolusi industri memang sudah hal yang tidak aneh lagi, karena revolusi industri ini sudah mencapai 4.0 dimana perubahan yang terjadi dengan seiring waktu semakin meningkat dan cukup signifikan, apalagi revolusi industri 4.0 ini masih sering-sering digemborkan.

Sebelum lebih jauh kita mengenal revolusi dunia industri, alangkah baiknya kita mengetahui apa itu revolusi industri 4.0? Jika dikutip dari Forbes revolusi industri 4.0 Ini adalah sebuah perubahan yang signifikan ketika kita melakukan penciptaan suatu produksi, perubahan ini sangat terlihat sekali, karena digitalisasi memang adalah faktor utama yang merepresentasikan bahwa revolusi industri 4.0 ini sudah menjalar di mana-mana.

Maksud dari digitalisasi ini adalah komputer yang dimanfaatkan secara maksimal, di era ini karena komputer sudah lebih pintar dan bisa mempelajari pola-pola kebiasaan, bahkan memecahkan masalah yang sulit sekalipun bisa dipecahkan hal ini disebut dengan machine learning.

Hampir semua alat-alat sudah terkoneksi dengan internet, bisa dibilang jika alat-alat sudah terkoneksi dengan internet ini bisa dioperasikan dari jarak jauh, memang sudah terbukti dengan adanya sistem Cloud itu file dan berkas sekalipun bisa diakses dari mana saja dan kapan saja, selagi kita terhubung dengan internet Inilah yang disebut dengan internet of things.

Selain komputer, yang fungsinya cukup fleksibel sekali barang-barang elektronik juga sudah mencapai titik fungsi yang tidak bisa dikatakan lagi, seperti HP, Smartwatch, bahkan penanak nasi pun sudah dilengkapi dengan fitur koneksi internet.

Robot Pengganti SDM
SDM Tergantikan Robot (Sumber: Pexels)

Dengan adanya revolusi industri 4.0 ini yang pastinya banyak perspektif orang yang berbeda-beda, sehingga terjadi dari pro dan kontranya. Digitalisasi memang cukup memudahkan kita dalam keseharian, bukan hanya mengubah image industri saja tetapi dunia tenaga kerja pun ikut terseret.

Di revolusi industri 4.0 ini khususnya tenaga kerja, apalagi sumber daya manusia itu sedikit menurun untuk dibutuhkan, karena komputer memang sudah mampu untuk menyelesaikan masalah-masalah yang seharusnya dikerjakan oleh manusia, hal ini sangat minim sekali karena tenaga kerja sumber daya manusia tidak mempunyai pekerjaan, yang akhirnya tingkat pengangguran bisa meningkat.

Jika dikutip dari Forbes dan  The Jakarta Post Berikut ini beberapa perubahan yang terjadi di dunia tanggal tenaga kerja dalam revolusi industri 4.0:

Pekerjaan makin baru

Dalam revolusi industri 4.0 ini memang komputer sudah menjadi kebutuhan industri, tetapi komputer itu merupakan barang yang bodoh jika tidak ada yang menjalankannya, jadi tetap revolusi dunia industri ini membutuhkan orang-orang, yang mampu berkompeten dalam dunia teknologi yang sedang berkembang dengan pesat.

Beberapa bidang yang dibutuhkan untuk masa depan adalah coding atau programming, yang menjadi modal untuk mengembangkan revolusi industri 4.0 ini, selain teknologi ada juga seni dan desain yang juga berkembang pesat di saat ini.

Pekerjaan yang selalu berubah

Bukan hanya pekerjaan baru yang bermunculan, tetapi kebiasaan orang juga ikut tereliminasi, tak heran istilah marketing 4.0 ini dilansir dari HubSpot, pemasaran di era ini sangat lengkap sekali untuk beberapa orang bisa dikategorikan dengan kebiasaannya.

Misalkan ada beberapa orang yang sering berbelanja melalui e-commerce, maka teknik marketing juga dilibatkan oleh e-commerce tersebut tentunya bukan hanya marketing saja, tetapi banyak bidang-bidang lain yang ikut terpoles oleh revolusi dunia industri 4.0.

Manusia dituntut untuk memiliki skill yang berbeda

Dilansir dari World Economic Forum ada beberapa skill yang wajib dimiliki di era revolusi industri 4.0 ini, terutama pada tahun 2020 yaitu memecahkan masalah kompleks, kreativitas, kemampuan kerjasama dengan tim, kemampuan mengambil keputusan, mampu memiliki kecerdasan emosional, mampu menjadi leadership, dan berpikir kritis.

Kerja yang lebih fleksibel

Dengan adanya internet, semua orang bisa terhubung dari jarak jauh, hal ini membuat kesenjangan sosial pun akan terjadi, tetapi dari segi ekonomi ini sangat menguntungkan sekali karena adanya revolusi industri 4.0 ini bisa bekerja secara fleksibel

Kita bisa menjalankan profesi sebagai freelance hanya bekerja dalam proyek tertentu dan kontrak yang telah disepakati, tidak hanya soal pola kerja, kita bisa bekerja di mana saja artinya tidak perlu ke kantor yang bisa membuat lebih banyak biaya lagi, untuk transportasi. Tetapi melalui freelance ini kita cukup terhubung melalui internet di rumah dan uang pun mengalir terus pada rekening kita.

Bisa mempunyai atau mengupgrade skill baru

Dalam dunia revolusi industri 4.0 ini, kita dituntut untuk mempunyai skill baru, tetapi mendapatkan ilmu tersebut juga tidaklah hal yang sulit untuk dilakukan. Karena adanya internet kita bisa belajar secara online, banyak sekali platform yang menyediakan kursus-kursus tertentu atau materi yang disediakan secara gratis seperti lewat YouTube, ataupun lewat website, dan blog, maupun konten Instagram yang begitu menarik.

Demikian beberapa perubahan yang cukup signifikan dalam revolusi industri ini, kita bisa meng-upgrade diri untuk bisa terjun langsung, dan membuat sebuah arena untuk menciptakan inovasi yang sesungguhnya di dalam dunia teknologi ini.

Shopee PHK Karyawan, Badai Startup Datang Lagi?

Shopee PHK karyawan setelah mengalami kerugian tahun ini | Sumber: Shopee


Badai startup rupanya belum usai. Setelah sejumlah perusahaan rintisan terpaksa mengefisiensi karyawannya, kali ini Shopee juga melakukan hal yang serupa. Sebenarnya, sejak pertengahan tahun lalu perusahaan berwarna oranye cerah tersebut memang sudah santer dikabarkan akan mem-PHK pekerjanya. Namun, berita itu tidak disebutkan secara pasti apakah fakta atau bukan.

Pada September ini, melansir dari beberapa surat kabar, Shopee mengambil langkah tersebut sebagai upaya penyesuaian perusahaan dengan melakukan sejumlah perubahan kebijakan bisnis. Mengutip dari Detik.com mewartakan bahwa platform jual-beli online itu melakukan PHK, sejalan dengan fokusnya secara global untuk mencapai kemandirian dan sustainability, di mana menjadi dua komponen penting dalam menjalankan bisnis. Apalagi di tengah ketidakpastikan ekonomi global saat ini. Hal tersebut disampaikan oleh Radynal Nataprawira selaku Head of Public Affairs Shopee Indonesia.

Pemutusan Hubungan Kerja ini dipastikan tidak akan mengganggu proses layanan, baik untuk penjual, pembeli, hingga mitra sekalipun.

Adapun untuk jumlah karyawan yang terdampak dari adanya efisiensi tersebut, tidak disebutkan secara pasti jumlahnya. Mereka akan diberikan pesangon sebanyak satu kali gaji, sesuai dengan ketentuan undang-undang, dan penggunaan secara total untuk asuransi kesehatan perusahaan hingga akhir tahun ini.

Sebelumnya, CNBC menuliskan bahwa perusahaan induk Shopee, yakni Sea Ltd. telah mengalami kerugian besar pada Q2 2022. Salah satu penyebabnya adalah pengeluaran yang meningkat. Mereka juga mendapatkan penurunan lebih dari 72% untuk harga sahamnya sepanjang tahun ini. 

Etika Mengikuti Rapat Online untuk Karyawan

Di era digital seperti ini, kebiasaan karyawan dalam dunia kerja mengalami perubahan yang signifikan. Salah satu contohnya adalah cara pelaksanaan rapat atau meeting. Jika dulu aktivitas meeting sebagian besar dilakukan di kantor secara tatap muka, kini hal tersebut bisa di lakukan secara online atau daring. 

Menurut situs Indeed, meeting online adalah sebuah aktivitas yang melibatkan interaksi antara dua orang atau lebih dalam waktu yang sama, namun di ruang yang berbeda. Meeting online bisa diselenggarakan dalam bentuk meeting berbasis web maupun video conference. 

Dalam mengikuti meeting online, tentunya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan karyawan, terutama etika saat menghadiri meeting. Berikut adalah etika-etika penting yang perlu diikuti karyawan dalam mengikuti meeting online agar tetap profesional:

1) Mengaktifkan kamera

Saat sedang mengikuti rapat secara daring, pastikan kamera kita aktif. Menyalakan kamera menggambarkan kita menghargai peserta yang ada di dalam rapat. Dengan begitu peserta lainnya dapat melihat bahwa kita mengikuti meeting dengan sungguh-sungguh dan juga terdorong untuk lebih memperhatikan pembahasan saat rapat. 

2) Tidak memotong pembicaraan:

Sama seperti rapat pada umumnya, dalam rapat online hindarilah memotong pembicaraan peserta lain karena selain dapat menyinggung peserta rapat lainnya, ini adalah perilaku tidak sopan. Saat kita ingin berbicara atau menyampaikan pendapat kita, sebaiknya kita meminta izin kepada moderator rapat, dengan menekan tombol raise hand terlebih dahulu atau menyampaikan melalui chat box. Setelah moderator mempersilahkan untuk berbicara, kita dapat memulai menyampaikan pendapat kita.

3) Memperhatikan penampilan

Meskipun rapat dilaksanakan secara online atau bahkan di luar kantor, berpenampilan rapi tetap penting. Gunakanlah pakaian formal dan rapi seperti saat sedang melakukan meeting secara offline di kantor. Penampilan yang baik menunjukkan bahwa kita menghargai penyelenggara meeting dan mengikuti meeting secara profesional, dengan begitu peserta lain pun bisa menghargai kita.

4) Tidak melakukan kegiatan lain selama meeting online

Agar kita tetap fokus, pastikan kita tidak melakukan pekerjaan lain saat sedang melakukan meeting online. Hal yang sebaiknya kita lakukan adalah mendengarkan dengan seksama pembahasan meeting online tersebut dan mencatat poin-poin penting yang disampaikan. 

5) Datang tepat waktu dan berpamitan saat hendak meninggalkan meeting

Pastikan kita datang dengan tepat waktu. Jika kita terlambat karena ada hal urgent, pastikan kita meminta izin kepada atasan atau mengabari salah satu peserta yang ada dalam meeting tersebut. Selain itu, jangan lupa untuk berpamitan jika kita ingin menyudahi meeting online sebelum selesai waktunya. 

6) Mengucapkan terima kasih saat acara meeting selesai

Sebagai bentuk apresiasi dan sopan santun, jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih saat rapat sudah selesai. Ucapan ini terdengar sederhana, namun akan sangat berpengaruh kepada penyelenggara dan peserta meeting lainnya.

Meeting online memang terdengar kurang efektif, karena biasanya meeting atau bertukar fikiran di lakukan secara tatap muka, tetapi dengan meeting online peserta yang sedang berhalangan hadir di tempat bisa tetap mengikuti kegiatan tersebut. Ini juga merupakan sebuah inovasi yang memudahkan kita dalam bekerja dan berkoordinasi. Meskipun demikian, etika dan profesionalisme dalam mengikuti rapat online tetap harus diperhatikan. 

Referensi:

Indeed. (2022, July 22). What are Online Meetings? (with tips and advantages). Indeed. https://ca.indeed.com/career-advice/career-development/online-meetings