Tag Archives: Lebih

Mengenal Lebih Jauh Tentang E-Pasport

Paspor Elektronik Republik Indonesia | Sumber: Situs Cerita Keluarga


#DigitalBisa #UntukIndonesiaLebihBaik

Digitalisasi saat ini telah menjangkau berbagai hal, salah satunya paspor. Jika kita hendak bepergian atau berlibur ke luar negeri biasanya kita memerlukan paspor sebagai identitas pribadi. Saat ini jenis paspor yang beredar di Indonesia adalah paspor biasa serta paspor elektronik. Namun peminat paspor elektronik kini kian bertambah banyak. 

Jika kita membandingkan antara paspor biasa dengan paspor elektronik, tidak terlihat perbedaan yang mencolok. Ukuran serta bentuk antara keduanya tidak jauh beda. Sama-sama berbentuk buku. Yang paling membedakan adalah pada paspor elektronik terdapat sebuah logo seperti bentuk chip pada sampul halaman depannya. Adanya logo tersebut menunjukkan bahwa paspor tersebut adalah paspor elektronik.

Seperti bentuk logonya, di dalam paspor elektronik tertanam sebuah chip. Kelebihan dari paspor elektronik berada pada adanya chip tersebut. Pada chip akan tersimpan data serta informasi keimigrasian yang ada dalam paspor seperti data diri hingga informasi Visa dari negara yang dituju. Data diri pada paspor elektronik juga menyimpan data biometrik seperti wajah dan sidik jari. 

Biasanya penumpang di bandara Soekarno Hatta yang memiliki paspor biasa paspor biasa perlu mengantri di pintu pemeriksaan imigrasi sebelum boarding. Tetapi, dengan adanya chip pada paspor elektronik, penumpang tidak perlu mengantri karena bisa langsung menuju autogate setelah melakukan scan paspor elektronik yang dimiliki pada mesin pemindai. 

Tidak ada logo chip menunjukkan bukan paspor elektronik | Sumber : Situs Kemenkumham

Salah satu hal yang perlu diketahui yaitu Indonesia menjadi negara ke-69 yang mendapatkan sertifikat Public Key Directory (PKD) dari International Civil Aviation Organization atau Organisasi Penerbangan Sipil Internasional. Sertifikat ini diterima langsung oleh Direktur Jenderal Imigrasi Ronny F. Sompie dalam penyampaian Memorandum of Understanding dengan Secretary General ICAO Fang Liu di Kantor Pusat ICAO Montreal Kanada pada tahun 2019. Sertifikasi tersebut menunjukkan jika dokumen perjalanan elektronik yang dimiliki Indonesia memiliki tingkat keamanan yang sangat baik sehingga akan sangat sulit untuk dipalsukan. 

Wujud paspor elektronik | Sumber: Situs Imigrasi

 

Sertifikat PKD ICAO sendiri merupakan suatu hal yang wajib dimiliki oleh setiap negara setelah memberlakukan paspor elektronik di negaranya. Kewajiban tersebut bertujuan untuk mempermudah akses data dari paspor elektronik antar negara anggota ICAO. Terdaftarnya Indonesia di ICAO membuat data pemilik paspor elektronik Indonesia dapat diakses oleh seluruh imigrasi di negara yang telah menjadi anggota ICAO. Kemudahan akses tersebut membuat pemegang paspor elektronik Indonesia lebih mudah melintas dan lebih dipercaya ketika ingin mengunjungi negara-negara yang telah memiliki sertifikat ICAO.

Jika ingin membuat paspor elektronik, anda dapat mengunjungi kantor imigrasi yang menyediakan layanan pembuatan paspor elektronik. Untuk harga pembuatan paspor elektronik jauh lebih mahal jika dibandingkan paspor biasa. Paspor elektronik dikenai biaya pembuatan sebesar Rp 650.000 dan paspor biasa dikenai biaya Rp 350.000. Walaupun hampir 2 kali lipat harga paspor biasa, paspor elektronik memberikan manfaat yang sebanding jika dilihat dari sisi kemudahan aksesnya. 

Namun saat ini hanya terdapat sekitar 52 kantor imigrasi yang memberikan layanan tersebut. Sedangkan jumlah keseluruhan kantor imigrasi di Indonesia adalah 126 kantor. Lebih dari setengahnya belum dapat membuat paspor elektronik. Kondisi tersebut membuat masyarakat Indonesia masih kesulitan untuk dapat memiliki paspor elektronik.

Paspor elektronik yang tertanam chip di dalamnya mengharuskan pemilik paspor untuk menjaga paspor elektronik yang dimilikinya agar tidak mengalami kerusakan. Paspor elektronik harus dijauhkan dari air, magnet, serta tempat lembab atau panas. Selain itu paspor elektronik tidak boleh dilipat atau ditekuk, dibanting, serta jangan sampai jatuh dari ketinggian. Hal-hal tersebut dapat menimbulkan kerusakan pada paspor elektronik seperti tidak terbacanya chip ketika diperiksa di kantor imigrasi. Jika hal tersebut terjadi dipastikan perjalanan anda akan gagal karena tertolak. Segera ganti paspor elektronik yang rusak di kantor imigrasi yang tersedia.

Sumber : Situs Kemenkumham

Teknologi Cloud Bantu Startup Jadi Lebih Efisien dan Produktif

#DigitalBisa #UntukIndonesiaLebihBaik

Di era digital sekarang ini, kesuksesan perusahaan bisnis ikut ditentukan salah satunya oleh sistem komputasi yang digunakan. Saat ini, semakin banyak saja perusahaan yang memilih menggunakan teknologi komputasi awan (cloud) untuk menunjang operasi mereka.

Bagaimana dengan perusahaan rintisan (startup)? Haruskah startup memanfaatkan pula teknologi komputasi cloud? Kira-kira apa manfaatnya?

Pada umumnya, ada satu kesamaan yang dimiliki startup di mana pun yakni para pengelolanya harus merintis dan membesarkan perusahaan dari nol. Dan umumnya pula, di masa-masa awal, mereka memiliki dana yang terbatas.

Menurut Warith Niallah, CEO dari FTC Publications Inc, teknologi cloud memungkinkan para pengelola startup mengembangkan bisnis yang mereka rintis dengan modal yang lebih kecil. Dengan menggunakan teknologi cloud mereka tidak memerlukan perangkat keras dan perangkat lunak dengan harga yang mahal.

Dengan demikian, perusahaan yang mereka kelola bisa lebih efisien dan lebih produktif. Mereka tidak perlu mengeluarkan uang untuk perangkat-perangkat yang mahal namun justru jarang mereka butuhkan. Dana yang ada dapat digunakan untuk membiayai keperluan lain yang menunjang perkembangan perusahaaan.

“Menggunakan teknologi cloud mencegah kita dari keharusan memelihara perangkat keras dan ruang untuk menyimpan dokumen dan media. Pengelola bisnis dapat lebih fokus untuk meluncurkan dan mengembangkan bisnis mereka karena ini adalah tugas penting yang harus dikerjakan terlebih dahulu oleh para pengelola bisnis baru. Server dan sistem pendingin bisa mahal dan memakan banyak ruang. Teknologi cloud memungkinkan para pengelola bisnis menghindari biaya untuk hal ini. Di sisi lain, mereka justru dapat menyiapkan dana untuk kebutuhan mendesak lainnya,” jelas Niallah.

Selain itu, tambah Niallah, teknologi cloud menghemat waktu karena kita mudah mengakses data dari mana saja dengan koneksi internet. 

“Pemimpin perusahaan sering kali adalah orang sibuk yang mungkin tidak memiliki kemewahan waktu untuk berada di satu tempat sepanjang hari. Begitu juga saat ada kru baru bergabung di mana kolaborasi akan menjadi sangat penting untuk kesuksesan perusahaan,” tuturnya.

Lebih jauh, Niallah mengatakan bahwa teknologi cloud memungkinkan kita untuk memanfaatkan sistem pendukung yang dapat diakses dari mana saja alih-alih memperkerjakan atau mengontrak personel pendukung. Belum lagi pengelola perusahaan dapat menghemat uang dengan menggunakan cloud untuk layanan pelanggan dan masalah teknis karena mereka tidak perlu membayar karyawan untuk kebutuhan ini.

Sementara itu, Robert Cepero, CEO dari Bleuwire, berpendapat bahwa teknologi komputasi cloud sangat bermanfaat untuk melindungi keamanan startup.

“Beberapa orang berpikir bahwa startup tidak perlu khawatir tentang keamanan. Juga, banyak orang berpikir bahwa kita tidak pernah dapat benar-benar melindungi jaringan TI dari para peretas. Pada kenyataannya, sebagian besar peretas justru menargetkan bisnis kecil dan pemula. Mereka sudah tahu bahwa startup kurang aman. Namun, kini startup dapat menggunakan teknologi cloud untuk melindungi jaringan mereka dari para peretas,” jelas Cepero.

Menurutnya, hal ini akan memberikan solusi keamanan yang akan membantu para pengelola startup dalam melindungi data sensitif. “Solusi keamanan ini akan memastikan bahwa pihak ketiga tidak dapat menafsirkan data yang ada. Sebagian besar platform komputasi cloud menyediakan pemantauan real time kepada pelanggan mereka. Juga, mereka memberikan tanggapan ancaman langsung kepada pelanggan dengan biaya yang sangat rendah. Dengan demikian, sebagian besar startup mampu menjangkau layanan ini,” beber Cepero

Terkait skalabilitas (pelipatgandaan produk, layanan, dan basis pelanggan sambil tetap mempertahankan struktur biaya awal), Cepero menilai para pengelola startup akan terbantu pula oleh teknologi cloud.

“Startup pada akhirnya akan tumbuh seiring waktu. Dengan demikian, kita akan memerlukan akses ke lebih banyak sumber daya. Skalabilitas sangat penting untuk startup. Jika kita tidak menggunakan komputasi cloud, maka akan sulit untuk memenuhi permintaan yang meningkat. Komputasi cloud akan memastikan bahwa kita dapat mengembangkan startup tanpa hambatan apa pun,” paparnya.

Cepero menambahkan, dengan menggunakan teknologi cloud, pengelola startup tidak perlu memperluas tim TI internal. Komputasi cloud akan memastikan bahwa mereka dapat dengan mudah meningkatkan maupun menurunkan skalabilitas perusahaan.***

Lebih Mudah Berdonasi ke Masjid dengan Platform Cashless

Saat ini banyak tempat sudah mulai menyediakan platform untuk mengirim uang secara non tunai atau cashless. Sebut saja restoran, mall, minimarket, bahkan warung kecil banyak yang menyedikan platform cashless seperti pembayaran melalui kartu, maupun QRIS payment. 

Lalu, apakah Masjid perlu menyediakan platform cashless untuk Jama’ah Masjid agar dapat berinfak secara non tunai?

Sebagai negara dengan penduduk mayoritas beragama Islam, Indonesia mempunyai jumlah Masjid yang sangat banyak dan tersebar di berbagai tempat. Dilansir dari databoks Katadata, data dari Kementerian Agama menyatakan bahwa per Mei 2022 Indonesia mempunyai 290.161 Masjid yang tersebar di 34 provinsi. 

Melihat jumlah tersebut, menyediakan platform cashless tentunya dapat memberikan banyak manfaat, baik bagi para pengurus Masjid maupun Jama’ah. Melalui penyediaan QRIS payment atau mesin EDC, dapat memudahkan Jama’ah yang ingin transfer uang untuk zakat, infak, maupun berwakaf. Selain itu, dengan transaksi cashless pengurus Masjid dapat dengan mudah mengatur transaksi yang terjadi sehingga lebih transparan dan efektif.

Berikut adalah beberapa manfaat jika Masjid menyediakan platform cashless: 

1). Meningkatkan keamanan penyimpanan uang Masjid

Platform cashless mempunyai kelebihan dalam hal keamanan. Berbeda dengan kotak amal konvensional, platform cashless dilengkapi oleh password dan dananya dilindungi oleh bank. Jika terjadi kejadian yang tidak diinginkan, seperti kehilangan kartu atm Masjid, atau akun diretas, pengurus Masjid dapat langsung menghubungi bank untuk menindak lanjuti masalah tersebut. 

2). Memudahkan Jama’ah dalam berdonasi

Adanya platform cashless sangat memudahkan jama’ah yang ingin berdonasi ke Masjid, baik untuk berzakat, berinfak maupun bersedekah. Mereka tidak perlu repot mengecek lembaran uang tunai sebelum menyumbangkan uangnya. Cukup gunakan smartphone, atau kartu yang mereka miliki. Dengan adanya platform cashless, Jama’ah dapat lebih mudah berinfak dalam jumlah yang besar.

3). Meringankan Pekerjaan Petugas Masjid

Dengan adanya platform cashless, pekerjaan petugas Masjid akan menjadi lebih ringan. Jika donasi di Masjid hanya mengandalkan kotak amal konvensional, petugas Masjid harus menghitung uang tunai yang terkumpul satu per satu. Hal tersebut akan memakan waktu yang lama dan rentan terjadi kesalahan karena dihitung secara manual.

4) Meningkatkan transparansi keuangan Masjid

Adanya platform cashless dapat membuat keuangan Masjid menjadi lebih transparan. Setiap pemasukan dan pengeluaran dapat dimonitor secara langsung oleh sistem secara akurat. Sistem keuangan Masjid yang berbasis cashless dapat meminimalisir terjadinya kehilangan uang hingga kecurangan dalam penggunaan dana Masjid. 

Sudah saatnya masjid-masjid di Indonesia menyediakan platform cashless, untuk memudahkan masyarakat yang ingin mengirimkan uang untuk Masjid serta meningkatkan akuntabilitas keuangan Masjid. Hal ini tidak berarti Masjid harus menghilangkan kotak amal konvensional yang sudah identik dari dahulu. Hanya saja, adanya platform cashless di Masjid menunjukkan bahwa Masjid adaptif dengan perkembangan teknologi digital. 

Referensi:

Dihni, V. A. (2022, May 17). Jawa Barat Punya Masjid Terbanyak di Indonesia. Pusat Data Ekonomi dan Bisnis Indonesia. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/05/17/jawa-barat-punya-masjid-terbanyak-di-indonesia