Tag Archives: MakinCakapDigital

#MakinCakapDigital Bersama JKT48 x Laleilmanino

MV Berani Bicara JKT48 X Laleilmanino I Sumber: MV Siberkreasi


#DigitalBisa

#UntukIndonesiaLebihBaik

Sekitar 180.000 hingga 100.000 tahun yang lalu, peradaban umat manusia telah mengenal musik. Kehadiran Homo Sapiens (Manusia Modern) membawa perubahan penting utamanya pada otak manusia. Evolusi yang terjadi turut membawa manusia (Homo Sapiens) berpikir secara revolusioner dengan menggunakan imajinasi dan spiritual.

Salah satu sarana yang digunakan adalah musik. Manusia menggunakan musik sejak zaman pra sejarah untuk mengungkapkan suasana hati, baik senang maupun takut.  Kemudian musik berkembang menjadi sarana untuk spiritual, seperti yang terjadi di Lembah Sungai Indus – tradisi dari Kitab Weda (2.800-1.800 SM). Memasuki zaman pertengahan hingga zaman modern, musik dikembangkan menjadi salah satu sarana terapi. Catatan paling awal terapi musik pada tahun 872-950 M di Al Faribi (Persia) sebagai sarana untuk menangkan jiwa atau mengatasi masalah emosi.

Di zaman modern, musik tidak hanya sebagai sarana untuk mengungkapkan suasana hati, sarana spiritual, atau sarana terapi saja tetapi juga memiliki fungsi sebagai media menyampaikan pesan. Musik dipercaya sebagai media yang efektif untuk menarik pendengar dalam menyampaikan suatu pesan dan informasi dari sebuah lagu yang dibawakan. Inilah yang coba disampaikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kementerian Kominfo) melalui Siberkreasi sebuah Gerakan Nasional Literasi Digital dengan menggandeng JKT48 dan Laleilmanino mengeluarkan single lagu berjudul “Berani Bersuara <3 <3” yang mengajak masyarakat utamanya Gen Z untuk bijak dalam bermedia sosial. Saat ini dalam kanal Youtube Siberkreasi telah mendapat atensi penonton lebih dari 355.000 penonton (04/07/2022). Bahkan lagu ini menjadi lagu yang viral di Tiktok. 

Video Movie Laleilmanino x JKT48 – Berani Bersuara <3<3 I Sumber: Youtube Siberkreasi

Melalui program Siberkreasi, Kominfo menargetkan hingga tahun 2024 sebanyak 50 juta masyarakat di Indonesia terliterasi digital dengan baik. Kecakapan dan literasi digital sangat penting untuk membangun kecakapan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam digitalisasi yang unggul dan memiliki daya saing. Membaiknya kualitas SDM dalam literasi digital akan berdampak positif terhadap produktivitas masyarakat serta mendorong transformasi berbagai sektor utamanya ekonomi masyarakat. Sedangkan memburuknya literasi digital akan mendorong meningkatnya penyebaran informasi palsu hingga kejahatan di media sosial dengan berbagai modus.

Tahun 2022 berdasarkan survay yang dilakukan oleh Kominfo dan Katadata Insight Center (KIC) Indeks Literasi Digital masyarakat Indonesia berada di kategori sedang (0-5 angka indeks) dengan nilai 3.49 sebesar indeks. Terdapat empat pilar dalam mendukung transformasi digital di Indonesia,

  1. Digital Skill, berhubungan dengan kemampuan suatu individu atau kelompok untuk memahami operasi digital (input, proses, dan output) baik pada perangkat keras maupun pada perangkat lunak.
  2. Digital Culture, berhubungan dengan budaya atau aktivitas masyarakat di ranah digital dengan tetap mempertahankan nilai-nilai budaya yang dianut bangsa.
  3. Digital Ethics, berhubungan dengan kemampuan individu atau kelompok dalam ranah digital untuk mempertimbangkan aktivitas mereka (etika bermedia sosial) yang berpengaruh terhadap pihak lain di ranah digital.
  4. Digital Safety, berhubungan dengan kemampuan individu atau kelompok untuk paham dan peduli terhadap perlindungan dan keamanan terhadap data pribadi di ranah digital.

Pemerintah perlu terus mendorong talenta-talenta digital di Indonesia untuk membantu percepatan transformasi digital. Lagu “Berani Bersuara <3 <3” merupakan bentuk upaya persuasif pemerintah yang bersifat kreatif  untuk mempromosikan bijak dalam menggunakan media sosial yang perlu mendapatkan apresiasi tinggi.

Akhir kata, “Hati-hati bicara, awas ada hati yang terluka. Kalimatmu bermakna, pilah pilih kata. Ayo Kawan semua berikan cinta pada dunia. Makin cakap bicara, makin cakap digital bersama”.