Tag Archives: Menggunakan

Waspada! Terlalu Sering Menggunakan Ponsel, Bisa Cepat Tua 

#DigitalBisa #UntukIndonesiaLebihBaik

Ponsel saat ini sudah menjadi alat penting bagi kehidupan manusia segala aktivitas bisa dilakukan dengan ponsel itu mulai dari belanja, makanan, cari informasi, pendidikan, bisa dilakukan dengan hanya tinggal pencet ponsel saja. Tetapi dibalik itu semua ponsel juga memiliki pengaruh yang cukup besar bagi kesehatan salah satunya bagi kesehatan kulit.

Keseringan dalam menggunakan ponsel disebut-sebut dapat membuat seseorang menjadi susah tidur, bahkan seiring waktu banyak orang yang kecanduan terhadap ponsel ini, satu lagi kerugian akibat dari cahaya biru dan selayak ponsel itu bisa mengakibatkan kerusakan kulit.

Menurut We Are Social jumlah pengguna internet di Indonesia pada januari 2022 mencapai 205 juta. Lalu rata-rata di Indonesia menggunakan ponsel itu selama 3 jam 36 menit per harinya. Selain itu penggunaan internet di Indonesia 94.1% mengakses internet melalui ponsel.

grafik-pengguna-internet

Perlu diketahui bahwa efek yang bisa merusak kulit itu berasal dari sinar UVA dan UVB matahari, cahaya yang dipancarkan oleh ponsel tersebut serta perangkat digital lainnya yang harus diwaspadai.

Beberapa efek yang terjadi akibat dari ponsel yang kita pakai sehari-hari, dan bisa berdampak terjadi penuaan.

1. Mengakibatkan Stress

Stres menjadi pemicu jika terlalu sering bermain ponsel, karena pikiran telah beralih dan terfokus pada ponsel, di mana hanya fokus dan terusik jika mendengar suara notifikasi dari ponsel tersebut. Jika dilihat dari American Psychological Association (APA) bahwa 86% orang yang terus menerus mengecek ponsel bisa rentan terjadinya stress. Hasil tersebut didapatkan dari survei pada remaja sebanyak 3.500 orang.

Alternatif yang bisa dilakukan untuk mengatasi kestressan ini adalah dengan mencoba untuk offline beberapa saat, beritahu rekan online terkait jadwal kapan kamu bisa dihubungi, bisa juga dengan menyalakan sleep mode.

2. Kurangnya Istirahat

Efek yang satu ini memang sering terjadi saat keseringan bermain ponsel. Selain ponsel menyebabkan stress, tetapi kurang istirahat juga salah satu akibat dari penggunaan ponsel dan tidak peduli terhadap waktu saat bermain ponsel. Maka dari itu perlu kita membatasi waktu bermain ponsel dalam seharinya. Usahakan bermain ponsel tidak lebih dari 2 jam setiap harinya.

3. Adanya Flek Hitam

Radiasi dan suhu panas ponsel memicu timbulnya flek hitam di wajah. Hal ini menyebabkan adanya kontak antara suhu ponsel dan kulit pada wajah, perlu diwaspadai karena flek hitam ini bikin kita tidak percaya diri dalam melakukan segala aktivitas.

4. Gangguan Kualitas Tidur

Sinar ponsel bisa merusak kualitas tidur yang bisa berpengaruh pada kesehatan kita. Kurang tidur juga bisa membuat kulit terlihat kering, kasar, dan kusam yang merupakan tanda penuaan. Selain itu kesehatan juga bisa terganggu karena sering insomnia karena adanya ponsel.

5. Kulit Menjadi Keriput

Ukuran huruf yang sangat kecil di layar ponsel bisa membuat otot mata harus bekerja lebih ekstra dan membutuhkan tenaga yang lebih kuat. Lama-kelamaan mata kita akan menjadi juling bahkan mengalami kebutaan, seringkali keseringan memicingkan mata saat menata ponsel membuat kelopak cepat keriput.

Bahkan bukan hanya keriput ponsel juga bisa membuat mata kita menjadi kelelahan adanya kedutan pada mata bahkan pembengkakan pada mata perlu diwaspadai ya.

Itulah beberapa dampak yang terjadi dari ponsel yang bisa menyebabkan terjadinya percepatan penuaan yang harus kita waspadai, maka dari itu jangan terlalu keseringan dalam menggunakan ponsel bisakah dan gunakanlah pada saat dibutuhkan saja.

Tips dan Trik Menggunakan Media Sosial di Dunia Kerja

Di era digital ini, media sosial menjadi hal yang tak terpisahkan dari aktivitas masyarakat, termasuk mereka yang bekerja di perusahaan. Berdasarkan sebuah survei yang diadakan oleh Jobstreet tahun 2022, 81% karyawan professional di Indonesia menggunakan media sosial saat bekerja. Data ini menggambarkan banyaknya jumlah karyawan profesional yang menggunakan media sosial dalam kehidupan sehari-harinya.

Di sisi lain, pihak perusahaan tentu tidak dapat mengontrol aktivitas karyawannya dalam bermedia sosial, terutama jika media sosial tersebut bersifat personal. Alih-alih melakukan pembatasan, perusahaan justru bisa mengoptimalkan kondisi tersebut dengan menjadikan karyawan sebagai representatif perusahaan di media sosial.

Sebuah jurnal terbitan tahun 2018 dari Universitas Selcuk, Turki yang berjudul “The Effect of Social Media on Employees’ Job Performance: The mediating Role of Organizational Structure” karya Ali Sukru Cetinkaya dan Muhammad Rasyid menjelaskan bahwa media sosial dapat membantu karyawan untuk memperluas relasi, meningkatkan kapasitas diri serta menyelesaikan beberapa permasalahan kerja. Sejalan dengan hal tersebut, Yuswohady, seorang penulis di bidang pemasaran dalam situsnya mengatakan bahwa ambassador terbaik perusahaan adalah karyawan profesionalnya. Mereka yang aktif bermedia sosial adalah aset yang sangat berharga terutama kalau mereka aktif menyebarkan informasi positif terkait perusahaan. 

Sebagai brand ambassador perusahaan melalui media sosial, tentu penting bagi karyawan untuk selalu bijak dalam bermedia sosial. 

Berikut di antaranya beberapa tips agar karyawan dapat tetap nyaman bermedia sosial:

1. Aktif mengikuti perkembangan media sosial perusahaan

Sebagai karyawan profesional yang loyal, kita mempunyai tanggung jawab agar selalu update terkait informasi perusahaan, salah satunya melalui akun media sosial perusahaan. Jika masyarakat ingin mengetahui dan mempelajari lebih dalam tentang perusahaan tempat kita bekerja, mereka akan bertanya kepada karyawan yang juga merupakan representatif perusahaan. Usahakan luangkanlah waktu setiap hari untuk memantau konten media sosial perusahaan.  Sebaiknya, kita juga membagikan konten menarik perusahaan, atau membagikan cerita dan pengalaman kita selama bekerja di perusahaan.  

2. Hindari berkeluh kesah di media sosial

Berkeluh kesah di ranah publik bukanlah hal yang bijak, khususnya di media sosial. Hindarilah mengeluh di media sosial, baik terkait hal yang bersifat pribadi apalagi pekerjaan. Perilaku tersebut dapat merusak nama pribadi kita dan mencemar citra perusahaan di mata publik. Pada akhirnya, hal tersebut dapat merusak perkembangan karir dan hubungan dengan rekan kerja kita.

3. Waspada terhadap berita hoaks 

Setiap kita mengonsumsi sebuah berita yang disebarakan di media sosial, pastikan untuk selalu melakukan verifikasi. Tidak semua akun dan berita tersebar di media sosial itu dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Berhati-hatilah dalam membagikan berita di media sosial, khususnya jika berita tersebut ada kaitannya dengan perusahaan.  

4. Berhati-hatilah dengan rahasia perusahaan

Saat kita sedang menyampaikan informasi terkait perusahaan di media sosial, cukuplah membahas hal yang bersifat netral. Hindari membagikan konten yang sensitif, apalagi jika hal tersebut menyangkut rahasia perusahaan yang sangat sensitif seperti isi surat perusahaan, dokumen keuangan, data karyawan, dsb. Jika rahasia perusahaan tersebar, hal tersebut dapat berpotensi untuk mengganggu persaingan bisnis perusahaan. 

5. Tetap professional dalam bekerja

Bagaimanapun, kesibukan kita dalam menggunakan media sosial tidak boleh membuat pekerjaan dan tanggung jawab kita menjadi terbengkalai. Saat jam kerja sedang berlangsung, gunakan waktu tersebut hanya untuk hal yang berkaitan dan mendukung pekerjaan kita. Jangan membuka media sosial untuk keperluan pribadi kita, apalagi menggunakan fasilitas perusahaan.

Jadilah karyawan yang bijaksana dalam memanfaatkan media sosial. Bagaimanapun, seluruh aktivitas kita di media sosial akan mempengaruhi citra perusahaan tempat kita bekerja. Jadikanlah media sosial sebagai sarana untuk menumbuhkan karir kita dan mengharumkan nama perusahaan. 

Referensi

81% Karyawan di Indonesia Mengakses Sosial Media Saat Bekerja. JobStreet Indonesia.        (2022, June 30). https://www.jobstreet.co.id/career-resources/plan-your-career/81-karyawan-di-indonesia-mengakses-sosial-media-saat-bekerja/    

Yuswohady. (2022, July). Employee Is Brand Ambassador. yuswohady.com. https://www.yuswohady.com/2012/07/28/employee-is-brand-ambassador/

Cetinkaya, A. S., & Rasyid, M. (2018). The Effect of Social Media on Employees’ Job Performance: The Mediating Role of Organizational Structure