Tag Archives: Negatif

Buntut Negatif Medsos dan Pentingnya Berpuasa dari Media Sosial

#DigitalBisa

#UntukIndonesiaLebihBaik

Populasi pengguna media sosial di Indonesia kian mengalami peningkatan. Dari tahun 2021, peningkatannya kini mencapai lebih dari 12 persen sehingga total pengguna media sosial pada tahun 2022 sudah mencapai angka 191,4 juta orang.

Tak hanya soal jumlah, hal lainnya yang ikut menjadi sorotan adalah durasi waktu penggunaan media sosial di Indonesia. Berdasarkan data dari We Are Social, Indonesia menduduki peringkat ke-10 sebagai negara dengan waktu penggunaan media sosial terlama, yaitu rata-rata sekitar 3,2 jam per hari.

Bahkan, tak dapat dipungkiri jika banyak orang yang mengakses media sosial lebih lama dari waktu rata-rata tersebut. Nyatanya, tak bisa dibohongi jika memang ada berbagai dampak positif dari penggunaan media sosial. Tak lagi hanya soal mempermudah komunikasi dan penyebaran informasi melainkan juga membantu dalam berbagai bidang sisi kehidupan manusia.

Contohnya saja peran media sosial dalam bidang ekonomi. Penggunaan media sosial tak hanya sebagai alat untuk terhubung dengan pelanggan melainkan juga alat untuk melakukan promosi. Pada bidang pendidikan, media sosial berperan sebagai media untuk mempermudah pembelajaran. Belum lagi di bidang-bidang lainnya yang dapat dipastikan bahwa peran media sosial juga memiliki kedudukan yang sangat penting.

Maka tak bisa dielak jika setiap harinya orang-orang mengakses media sosial dalam waktu yang lama. Hal itulah yang perlahan juga menjadi masalah. Banyak orang yang mulai kecanduan menggunakan media sosial. Kenikmatan mungkin menjadi hal yang diperoleh, tetapi lama-kelamaan kebiasaan menggunakan media sosial secara berlebihan tersebut menyebabkan dampak buruk terutama bagi kesehatan.

Tak hanya sekadar mempengaruhi kesehatan fisik seperti terganggunya pola tidur, buntut negatif penggunaan media sosial juga berpengaruh pada kesehatan mental. Realitanya, penggunaan media sosial dapat memicu timbulnya kecemasan hingga depresi. Hal itu dipengaruhi oleh arus informasi yang menjadi sangat mudah diketahui akibat adanya media sosial.

Fenomena seperti insecure hingga overthinking menjadi contoh nyata pengaruh negatif media sosial. Bagaimana tidak, banyak orang menggunakan media sosial sebagai alat untuk memperlihatkan kehidupannya kepada dunia. Tentu saja orang-orang tersebut kebanyakan hanya memperlihatkan sisi kehidupannya yang bahagia. Hal itulah yang kemudian menimbulkan dampak negatif bagi sebagian orang lainnya. Ya, tak sedikit orang mengalami kecemasan karena merasa bahwa kehidupannya tak seindah hidup orang-orang yang dilihat dari media sosial.

Jika terus dibiarkan, maka lama-kelamaan kondisi tersebut akan menjadi semakin buruk. Untuk mengatasi hal tersebut, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan berpuasa dari media sosial. Ya, mengambil waktu untuk sejenak berhenti dari penggunaan media sosial. Tentu saja tak mudah apalagi bagi orang-orang yang setiap harinya sudah sangat akrab dengan media sosial. Namun, itulah salah satu solusi terbaik yang memang bisa diupayakan.

Berpuasa dari media sosial bukan berarti berhenti secara total melainkan hanya memberikan kesempatan pada diri untuk menikmati dunia dari sisi yang lain dalam beberapa waktu. Seandainya pun berpuasa dari media sosial menjadi hal yang sangat sulit dilakukan, maka setidaknya solusi lain yang dapat dilakukan adalah mengatur jadwal penggunaan media sosial. Artinya, tidak membuat diri terlena dan berlarut-larut dalam keasyikan scroll media sosial.

Jika biasanya akses media sosial dapat memakan waktu hingga berjam-jam, maka jumlah tersebut sebisa mungkin dikurangi secara perlahan. Terkait hal itu, maka faktor kesadaran dan ketegasan pada diri menjadi hal utama. Sekali lagi tak mudah untuk menerapkannya dalam kehidupan. Namun, jika kedua hal tersebut sudah ada dalam diri didukung dengan niat yang kuat, maka tak mustahil jika secara perlahan seseorang dapat berhasil menghindarkan diri dari kejamnya pengaruh media sosial.

Pada akhirnya, kehadiran media sosial memang memiliki banyak kebaikan sekaligus juga keburukan. Oleh karena itu, semua kembali pada diri sendiri. Satu hal penting bahwa memiliki sikap bijak terhadap penggunaan media sosial menjadi suatu hal yang perlu. Hal itu untuk memastikan agar berbagai buntut negatif dari media sosial dapat terhindarkan.