Tag Archives: Personal

Tips Membangun Personal Branding untuk Pengembangan Karir di Era Digital

Di era digital ini karyawan banyak yang berlomba-lomba untuk membangun personal branding yang menarik. Dilansir dari situs Harvard Business Review, personal branding adalah sebuah upaya untuk membangun reputasi dan penilaian orang terhadap diri. 

Personal branding sangatlah penting untuk pengembangan karir, terlebih dengan munculnya media sosial. Menurut situs Forbes, membangun personal branding dapat membantu kita untuk mencapai target dalam berkarir serta membantu untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keinginan dan keinginan. 

Lalu, bagaimana caranya agar kita bisa membangun personal branding yang menarik untuk perkembangan karir di era digital? Di bawah ini terangkum beberapa tipsnya!

1). Selalu memperbaharui CV 

Ingat, bahwa curriculum vitae (CV) adalah first impression kita dalam bekerja. Melalui CV, informasi dan track record akan lebih mudah dipahami, sehingga pastikan CV kita selalu diperbaharui secara berkala. Jika kita berhasil menguasai skill baru, bekerja di tempat baru atau mengikuti kegiatan sosial, jangan lupa untuk dicantumkan ke dalam CV. 

2). Membuat Portofolio yang menarik 

Selain CV tentunya kita harus membuat portofolio. Menurut Dailysocial, portofolio adalah kumpulan dokumen dari individu, kelompok, organisasi, lembaga, perusahaan dan sejenisnya yang berisi semua pekerjaan yang dilakukan secara terorganisir dengan rapi. Fungsi dari portofolio sendiri sebenarnya mirip dengan CV, bedanya dokumen tersebut hanya merangkum kegiatan yang sudah dilaksanakan. Portofolio tentunya memudahkan tim rekrutmen untuk mengetahui apa saja pengalaman kalian termasuk bukti yang terlampir di dalam dokumen tersebut.

3). Perhatikan konten media sosial

Media sosial dapat memberikan pengaruh yang sangat besar untuk karir kita. Pastikan konten yang kita bagikan di media sosial itu adalah hal-hal yang bersifat positif dan membangun. Hindari konten-konten yang tidak membangun dan tidak produktif seperti ujaran kebencian, debat kusir, dsb. Jika kita menemukan konten tersebut di media sosial kita, segeralah hapus karena dapat merusak reputasi karir kita. 

4). Menampilkan nilai tambah dalam diri kita

Setiap manusia mempunyai keunikan dan potensi masing-masing. Temukanlah apa yang menjadi nilai tambah dalam diri kita. Nilai tambah itulah yang membuat kita berbeda dengan yang lainnya, dan lebih dipandang daripada yang lainnya dalam karir. Aktif berkarya adalah kunci untuk menciptakan nilai tambah. Kita tidak perlu ragu untuk mengambil inisiatif jika ada kesempatan untuk menampilkan karya kita. Sebagai contoh, jika mempunyai bakat sebagai MC, kita bisa menawarkan diri untuk jadi MC di acara kantor, tentunya itu bisa menjadi nilai plus untuk diri sendiri.  

5). Memperluas network

Personal brand akan terbentuk lebih kuat dan maksimal jika didukung oleh networking yang luas. Berteman lah dengan siapapun, seluas-luasnya, khususnya di kantor kita. Kita bisa bergabung ke komunitas atau acara-acara yang bersifat informal di kantor. Disitulah kita bisa membangun network yang lebih leluasa karena suasananya lebih santai. Bukankah pekerjaan  kita akan lebih mudah terselesaikan dengan baik jika kita mengenal banyak orang?

Membangun personal branding harus dilakukan dengan konsisten. Dibutuhkan kesabaran, kegigihan dan keberanian untuk memulai. Namun, yakinlah, jika mempunyai personal branding yang kuat, karir akan bertumbuh lebih cepat dan mudah dan peran kita akan terus dibutuhkan oleh perusahaan. 

Referensi:

Monarth, H. (2022, February 17). What’s the Point of a Personal Brand? Harvard Business Review. https://hbr.org/2022/02/whats-the-point-of-a-personal-brand

Chaudhary, J. (2022, March 4). Council post: Why Professionals Need to Work on Their Personal Brand. Forbes. https://www.forbes.com/sites/forbesagencycouncil/2022/03/02/why-professionals-need-to-work-on-their-personal-brand/?sh=4c4c2bc119db