Tag Archives: Pilihan

Terlalu Banyak Pilihan Bisa Bingungkan Konsumen, Bagaimanakah Solusinya?

Memasuki era digital, manusia diberi kemudahan dalam memilih berbagai pilihan ketika hendak membeli sebuah produk atau jasa, mulai dari gadget, alat rumah tangga, tempat liburan, dan lain-lainnya dapat kita temukan dengan mudah dan cepat. Tak hanya itu, tidak sedikit pelaku bisnis yang beranggapan jika kita memberi pelanggan pilihan produk yang banyak, maka penjualan dapat meningkat. 

Di sisi lain, dalam sebuah jurnal berjudul “Why Choice is Demotivating: Can One Desire Too Much of a Good Thing?” karya psikolog bernama Sheena S. Lyengar dan Mark Lepper, ada sebuah eksperimen di sebuah supermarket dimana pengunjung diminta untuk mencicipi pilihan selai roti yang sudah disiapkan. Pengunjung diberikan voucher diskon jika mereka memutuskan untuk membeli selai tersebut. Ada dua display dalam eksperimen tersebut dimana display pertama menampilkan 24 pilihan selai, sedangkan display kedua menampilkan 6 pilihan selai. 

Lalu apa hasil dari eksperimen tersebut? Dalam display pertama, hanya 3% dari pelanggan yang memutuskan untuk membeli selai tersebut. Adapun dalam display kedua, sebanyak 30% dari pelanggan memutuskan untuk membeli selai tersebut. Ternyata jika konsumen diberikan terlalu banyak pilihan, konsumen cenderung untuk tidak membeli. Hal tersebut dapat menyebabkan penjualan menjadi menurun. 

Berkaca dari hasil eksperimen tersebut, apa yang perlu dilakukan para pelaku bisnis untuk memastikan penjualannya memiliki trend positif?

1) Pastikan bisnis kita mempunyai fokus yang jelas

Pastikan bisnis yang digeluti mempunyai fokus dan branding yang jelas. Tentukan seperti apakah produk yang ingin dijual dan segmentasi pelanggannya. Sebaiknya bisnis kita tidak menjadi bisnis “palugada” atau menjual segala macam produk. Selain itu, pastikan produk kita tidak mempunyai varian yang tidak terlalu banyak agar tidak membuat konsumen bingung.

2) Pangkas produk yang tidak menguntungkan

Saat kita menjual produk, pastikan produk yang kita jual merupakan produk yang memberi keuntungan yang signifikan. Tidak perlu ragu untuk menghapus atau memangkas sebuah produk jika kurang diminati konsumen dan membuat bisnis semakin rugi. Hal ini perlu dilakukan agar bisnis dapat terus bertumbuh.

3) Komunikasi dengan konsumen

Kepuasan konsumen menjadi kunci penting agar terus meningkatkan kualitas produk. Komunikasi dengan meminta masukan kepada konsumen harus dilakukan secara berkala. Konsumen tidak akan bosan untuk membeli produk kita jika kualitasnya terus membaik, sekalipun pilihan yang tersedia lebih sedikit. 

Bagi kita yang sedang bergelut dan menjalankan sebuah bisnis, mudahkanlah konsumen. Fokuslah pada bisnis intinya dan jangan memberikan konsumen pilihan produk yang terlampau banyak. Namun, jika bisnis kita sudah semakin mapan, tidak menjadi masalah jika kita memberi pilihan yang lebih banyak sesuai minat dan kebutuhan konsumen. 

Referensi:

Lynger, S. S., & Lepper, M. (2000). “Why Choice Is Demotivating: Can One Desire Too Much of a Good Thing?”