Tag Archives: Simak

Gadget Berbahaya Bagi Kesehatan Mata? Simak Cara Mencegahnya

#DigitalBisa #UntukIndonesiaLebihBaik

Di zaman modern seperti sekarang orang bergaul bukan hanya dengan sesama manusia, tetapi kebanyakan orang bergaul juga dengan gadget atau komputer dalam sehari-harinya. Hal ini sangat minim sekali sehingga dampak kesenjangan sosial pun semakin meningkat, interaksi antara sosial sudah tidak ada bahkan di saat nongkrong pun bukan asik ngobrol, tapi malah sibuk chatting pada gadget masing-masing.

Banyak orang menggunakan gadget dan berselancar di dunia maya, sebagaimana data yang dikutip dari  dari We Are Social mengatakan bahwa waktu yang dihabiskan untuk mengakses internet dan menggunakan gadget, itu rata-rata 8 jam 52 menit dalam sehari, ini bukan angka yang wajar tetapi melebihi batas yang telah ditentukan.

Akibatnya kesehatan yang menjadi taruhannya gadget menjadi kambing hitam di balik anak-anak yang berkacamata di usia belia, karena penggunaan gadget ini cukup berbahaya pada kesehatan selain memberikan dampak yang positif, tetapi dampak negatif bagi kesehatan juga cukup besar.

Beberapa fakta yang sudah membuktikan bahwa efek gadget khususnya pada kesehatan yaitu bisa menyerang kesehatan pada mata kita, diantaranya 50 sampai 90% pengguna gadget mengalami kelelahan mata, sehingga mata terasa capek atau bisa lebih dikenal dengan istilah computer vision syndrome.

Ada juga pengguna gadget yaitu bukan hanya remaja atau dewasa saja, tetapi anak-anak di bawah remaja juga sudah menjadikan gadget itu sebagai kebutuhan yang konsumtif dalam menjalani kesehariannya. Faktanya anak rentan mengalami (Miopi) atau mata minus karena hobi bermain gadget sejak kecil, tentunya anak kecil dalam penggunaan gadget perlu dibatasi dan diawasi oleh orang dewasa atau orang tuanya sendiri.

Penggunaan Komputer Anak Kecil | Sumber: Pexels

Segala sesuatu yang berlebihan bukanlah hal yang baik, tetapi sesuatu yang berlebihan juga bisa jadi malah mengundang malapetaka bagi kesehatan mata. Menatap layar gadget juga menjadi salah satu faktor yang memicu mata kita stress, akibatnya mata kita jarang sekali berkedip ketika menatap layar gadget tersebut, padahal berkedip itu merupakan cara agar mata kita tetap lembab dan terhindar dari iritasi.

Sesungguhnya mata itu nikmat yang diberikan oleh Tuhan kepada kita, sehingga perlu dijaga baik-baik dan perlu diketahui dalam kondisi normal mata itu perlu berkedip 15 kali dalam 1 menit namun dengan adanya tatapan pada layar gadget, jumlah kedipan pun bisa berkurang jika terlalu fokus, memungkinkan mata hanya berkedip 5 – 7 kali dalam per menit cukup jauh perbandingannya bukan?

Berikut beberapa gejala dari dampak negatifnya dari tatapan mata pada layar gadget diantaranya mata iritasi atau merah, susah fokus mata kering atau malah berair bisa jadi penglihatan kabur dan tidak jelas dalam melihat titik fokus mata menjadi sensitif terhadap cahaya, dan sakit di leher pundak dan punggung karena akibat terlalu fokus dalam menatap gadget tersebut.

Ada beberapa langkah pencegahan agar kita masih bisa menggunakan gadget tersebut. Namun ada batasannya sehingga tidak berlebihan. Beberapa langkah untuk mencegah hal tersebut yaitu letakan gadget dengan jarak 50-60 cm dari mata.

Selanjutnya cobalah berkedip setiap 3-4 detik selama 2 menit, istirahatkan mata dengan teknik 20-20-20. Tiap 20 menit maka diistirahatkan selama 20 detik untuk melihat objek jauh dari jarak 20 kaki (sekitar 6 meter). Selanjutnya untuk membuat mata terasa santai, tutup kedua mata dengan tangan, dan pijat permukaan kelopak mata dengan lembut dan gerakan melingkar.

Maka dari itu bisa kita simpulkan bahwa boleh-boleh saja kita memakai gadget tersebut, tetapi kita harus sadar waktu dan mengutamakan kesehatan, dan keselamatan agar kita terhindar dari berbagai gangguan yang diakibatkan dari gadget tersebut.

Kenapa Teknologi Terus Dikembangkan? Simak Faktornya

#DigitalBisa #UntukIndonesiaLebihBaik

“Teknologi memungkinkan populasi yang besar; populasi yang besar sekarang membuat teknologi menjadi sangat diperlukan.” – Joseph Krutch

Informasi merupakan sebuah kebutuhan yang tepat pada saat ini, karena semua orang membutuhkan informasi yang cepat, mantap dan akurat. Dalam kondisi tertentu jika ditinjau dari beberapa aspek, informasi bisa didapatkan secara cepat melalui teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Hal ini membuktikan bahwa TIK menjadi salah satu revolusi yang bisa mempengaruhi siklus penyampaian informasi yang sebelumnya sudah ada.

Namun, harus kita sadari bahwa teknologi informasi dan komunikasi ini memiliki dampak yang positif maupun dampak yang negatif jika dibandingkan hampir seimbang antara dua sisi tersebut. Teknologi informasi dan komunikasi ini tentunya membawa kita membuat sejarah baru, jika dulu mengirim surat hanya melalui pos tetapi sekarang mengirim surat bisa melalui pesan WhatsApp, Email, Instagram dan lain-lain dalam hitungan detik.

Beberapa pemikiran yang dibangun oleh Thompson (1991) terdapat enam faktor yang mempengaruhi pemanfaatan teknologi informasi adalah faktor sosial, affect, kompleksitas, kesesuaian tugas, konsekuensi jangka panjang dan kondisi yang memfasilitasi. Namun dalam pembahasan kali ini hanya akan membahas faktor yang lebih spesifiknya saja.

Namun begitu terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ini

Faktor Infrastruktur dalam Mengakses Informasi

Sebagaimana yang telah dijelaskan tadi bahwa informasi merupakan salah satu value yang harus disampaikan kepada individu maupun publik, dengan adanya kebutuhan ini maka diadakan lah pengembangan teknologi komunikasi ini agar informasi bisa disampaikan dengan cepat, walaupun terkadang ada sedikit miskomunikasi diantara beberapa metode.

Sumber Daya Manusia (SDM)

Di Indonesia sendiri khususnya, memiliki sumber daya manusia yang cukup banyak populasinya khususnya bagi anak muda yang memang jiwanya masih memiliki kreativitas dan keterampilan, sehingga faktor SDM ini menjadi salah satu dorongan untuk diadakannya pengembangan teknologi ini. Dengan adanya SDM berbagai inovasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) ini bisa dilakukan secara mudah. Termasuk dalam pengaplikasiannya juga cukup luas bidangnya, dengan seiring waktu studi kasus yang ada di masyarakat juga bisa dilakukan oleh inovasi pengembangan teknologi ini.

Faktor Finansial

Finansial merupakan salah satu aktivitas yang sering dilakukan oleh masyarakat dalam kesehariannya, terutama dari segi jual beli. Terkadang di suatu wilayah produk itu sangat terbatas, sehingga membutuhkan produk dari luar kota bahkan pulau. Studi kasus ini tertentunya menjadi faktor utama diadakannya pengembangan teknologi bidang finansial.

teknologi-finansial
Teknologi Finansial | Sumber: Pexels

Maka dari itu hadirnya seperti online shop dan sebagainya termasuk metode pembayarannya juga dirombak dari offline ke online oleh pengembangan teknologi ini. Manja banget ya sob:)

Sehingga sekarang kalau kamu mau jual beli itu bisa dilakukan secara jarak jauh sekaligus metode pembayarannya juga sangatlah mudah hanya dengan e-wallet tinggal ketik dan konfirmasi lalu kirim. Cukup mudah bukan?

Faktor Konten

Berhubung kreativitas dari berbagai kalangan itu cukup membludak, maka diadakanlah pengembangan teknologi dengan membuat platform untuk berekspresi di dunia maya, seperti sosial media yang bisa mengelola konten-konten positif. Hal ini merupakan sebuah inovasi daripada metode ngonten ala’ zaman dulu hanya bisa mengirimkan karya seperti kaset ataupun koran.

Demikian beberapa faktor yang menjadi adanya pengembangan teknologi informasi dan komunikasi ini. Tentunya ini menjadi sebuah inovasi yang begitu istimewa bagi manusia tentunya harus memanfaatkannya dengan bijak tidak ada penyalahgunaan dari inovasi teknologi yang sudah dikembangkan.

Microblogging Sangat Unik? Simak Pengertian dan Keunggulannya

#DigitalBisa #UntukIndonesiaLebihBaik

Saat ini platform sosial media sudah bisa mengunggah semua informasi kepada penggunanya, salah satunya adalah blog. Namun saat ini blog sudah menjadi hal yang bisa diandalkan untuk media yang membahas secara rinci maupun secara singkat.

Tetapi sebelum itu kita ketahui dulu, Apa itu blog dan apa itu microblogging? Dikutip dari Sprout Social microblogging itu adalah pembuatan pesan atau postingan secara singkat baik di website maupun di platform social media.

Microblogging ini identik dengan konten yang begitu singkat dan padat. Hal ini bertujuan untuk memberikan informasi yang singkat kepada orang lain sehingga microblogging mudah diaplikasikan di beberapa platform media sosial, kemudian di pos sehingga akan mendapatkan engagement yang lebih luas.

microblogging-diinstagram
Sosial Media (Sumber: Pexels)

Lalu microblogging juga bermacam-macam tentunya memiliki formatnya tersendiri untuk membuatnya, bisa berupa audio video foto dan juga teks. Microblogging ini sebetulnya sangat berpengaruh pada dunia digital marketing karena pemasaran juga sangat mudah untuk dilakukan menggunakan microblogging ini.

Lalu apa bedanya dengan blog seperti di website yang kamu baca ini? Bedanya adalah untuk microblogging itu bisa diaplikasikan secara mudah di platform sosial media, tetapi untuk blog itu berupa tulisan yang rinci dengan penjelasan yang sangat kompleks, sehingga blog ini dikhususkan untuk membahas hal yang membutuhkan banyak penjelasan, tetapi microblogging ini lebih singkat dan kemasannya juga lebih mudah untuk dibuat.

Keunggulan Microblogging

Perlu diketahui bahwa mikro blog ini punya beberapa keunggulan karena mikrogi ini sempat tren beberapa tahun yang lalu bagi kamu yang belum tahu apa itu microblogging mungkin bisa lebih mudah untuk memahaminya.

1. Kemudahannya untuk Membuat Microblogging

Microblogging adalah konten yang kemasannya sangat singkat dan padat, maka dari itu untuk membuatnya tidak perlu susah-susah, bahkan tidak perlu untuk membuat tulisan yang panjang banget seperti artikel yang saat ini kamu baca.

Adanya mikroblog semua hal yang rumit dan terperinci bisa dikemas dengan kata-kata yang mudah dipahami dan tidak panjang lebar, dibandingkan dengan blog yang biasa, karena microblogging ini bisa dibuat sangat mudah dan lebih konsisten.

2. Isi Lebih Mudah Dipahami

Microblogging ini karena tidak terlalu panjang, maka isinya lebih dimengerti oleh para pembaca. Sehingga microblogging akan lebih banyak menarik orang dalam membaca hal yang sangat informatif, dibanding dengan blog yang lebih panjang.

Jika ditinjau dari Forbes salah satu teknik yang harus diperhatikan dalam marketing, bagi generasi milenial adalah rentang perhatian mereka yang terbilang pendek. Sehingga kita bisa menyesuaikan dalam mengemas konten agar dibuat lebih sesingkat mungkin agar bisa dinikmati oleh generasi milenial.

3. Bisa Berkomunikasi Secara Langsung

Dalam mikroblog ini tentunya para pembaca bisa menanyakan langsung kepada penulisnya, karena microblogging ini dimuat dalam berbagai platform seperti Instagram, Twitter, di mana platform tersebut menyediakan kolom komentar sehingga bisa memberikan feedback terhadap pembahasannya.

4. Jangkauan Lebih Luas

Dilihat dari statista bahwa media sosial bisa mengakses internet khususnya lewat smartphone yang dimilikinya, bahkan persentase website traffic menggunakan smartphone tercatat hingga 55,2%. Dalam smartphone semua orang bisa menjelajahi sirkulasi informasi menjadi semakin cepat, dan tidak membutuhkan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu microblogging hal yang tepat untuk digunakan dalam penyampaian informasi khususnya di media sosial.

Platform yang bisa digunakan untuk membuat microblogging diantaranya adalah Instagram yang menyediakan fitur carousel post dimana kita bisa menyampaikan informasi melalui desain yang menarik, dan dipotong menjadi 10 slide.

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Ziez Studio (@nuraziz.sbk)


Itulah sekilas tentang microblogging yang seharusnya generasi milenial ketahui. Khususnya buat para konten kreator. Apakah tertarik untuk membuat microblogging? Jika, iya maka cobalah untuk membuat microblogging supaya bisa merasakan seberapa manfaatnya microblogging terhadap penyampaian informasi.

Kartu Prakerja Gelombang 46 Kapan Dibuka? Simak Cara Daftarnya!

Senin (26/9) lalu, hasil penerimaan Kartu Prakerja gelombang 45 baru saja selesai diumumkan. Program pelatihan dan peningkatan kompetensi individu yang diselenggarakan oleh pemerintah ini memang sedianya sudah ditunggu-tunggu masyarakat. Baru saja usai, kini banyak yang sudah mempertanyakan, kapan diselenggarakannya Kartu Prakerja gelombang ke 46.

Melansir dari situs resminya, program yang menyertakan insentif dan training ini belum memberikan keterangan yang pasti kapan batch selanjutnya. Namun, jika menilik dari kebiasaan sebelumnya, maka seharusnya program Kartu Prakerja gelombang ke 46 akan dibuka beberapa hari setelah pendahulunya.

Sebagai informasi, kegiatan ini berada dalam naungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia. Tujuannya adalah sebagai wadah pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan.

Dari laman Kartu Prakerja, sasaran pelatihan tersebut ditujukan untuk pencari kerja, pekerja/buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja, dan/atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil.

Berbagai perusahaan dan institusi akan menjadi mentor bagi para peserta Program Kartu Prakerja. Beberapa di antaranya adalah Binus Center, Haruka Edu, Skill Academy by Ruangguru, Celebes International School, Course-net, Dicoding, hingga Gramedia Academy.

Kartu Prakerja memberikan bekal pelatihan kepada masyarakat umum, terutama bagi mereka yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja, seperti warga difabel, pelamar kerja, buruh atau pekerja yang terdampak PHK, serta pelaku usaha mikro dan kecil.

Meski demikian, tidak semua warga diperbolehkan mengikuti kegiatan ini. ASN, polisi, tentara, komisaris BUMN, hingga anggota DPRD adalah beberapa di antaranya.

Syarat wajib untuk dipenuhi bagi pendaftar Kartu Prakerja adalah warga negara Indonesia dengan usia minimal 18 (delapan belas) tahun dan sedang tidak mengikuti pendidikan formal. Adapun bagi peserta yang berada dalam satu Kartu Keluarga, pemerintah membatasi hanya ada dua NIK yang bisa menerima program pelatihan ini.

Setelah pelatihan, Kartu Prakerja akan memberikan dua insentif yang akan dicairkan melalui e-wallet yang telah terdaftar pada pesertanya, yakni:

Insentif mencari kerja sebesar Rp 600.000 per bulan selama 4 bulan.

Insentif survei evaluasi, sebesar Rp 50.000 per survei sebanyak tiga kali.

Bagi warga yang belum mendaftar Kartu Prakerja, silahkan mendaftarkan diri dan melengkapi data di sini.